James Modouw Lulus Seleksi Kualitas Calon Anggota Ombudsman RI

James Modouw/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Dari   tujuh puluh satu   orang  di seluruh Indonesia  yang telah dinyatakan lulus seleksi  kualitas  calon anggota Ombudsman Republik Indonesia (RI) masa jabatan 2021-2026 yang digelar  secara Daring,   terdapat satu Orang Asli Papua (OAP) dinyatakan berhasil  secara membanggakan yaitu Dr James Modouw, M.MT. 

“Syukur kepada Tuhan, saya dinyatakan lulus seleksi kualitas secara Daring. Seleksi itu diselenggarakan secara sangat ketat oleh  Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman RI masa jabatan 2021 – 2026.  Proses seleksi ini kini memasuki tahapan berikutnya yaitu masyarakat memberikan  masukan terhadap calon anggota yang sudah dinyatakan lulus  pada seleksi kualitas itu,” kata Dr. Jamens Modouw, M.MT  di Jayapura, Sabtu, (3/10).

James yang menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah pada  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendkubud) itu  mengakui  bahwa saat ini Pantiia Seleksi sedang menanti partisipasi masyarakat dalam memberikan berbagai masukan tentang setiap calon anggota Ombudsman. Biarkan saja rakyat -- yang semakin hari semakin cerdas --  menilai  sendiri sikap, tindakan atau perilaku setiap calon di dalam  setiap hari di tengah masyarakat.

Apa yang dilakukan  Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman untuk mendapatkan masukan dari masyarakat,  merupakan tindak lanjut dari Pengumuman Panitia Seleksi Nomor 22/PANSEL- ORI/09/2020 tanggal 22 September 2020 tentang Hasil Seleksi Kualitas Calon Anggota Ombudsman RI masa jabatan 2021-2026.

James Modouw adalah seorang tokoh pendidikan Papua yang sangat berpengalaman di bidang pendidikan di daerah konflik dan daerah-daerah terpencil, terluar, terbelakang dan terisolasi. 

Karier James di bidang pendidikan menanjak  sejak 1995 yang dimulai dengan menjabat Kepala SMK Negeri 1 Jayapura. Pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua dimana sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Irian Jaya.

James dikenal rajin bepergian berjalan kaki ke daerah-daerah terpencil dan terisolasi di Tanah Papua untuk meninjau secara langsung proses belajar-mengajar di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau transportasi darat dan udara. 

James tidak pernah takut masuk-keluar kampung, mendaki gunung dan bukit, merangkak turun ke lembah dan ngarai; dengan biduk  mengarungi sungai-sungai  di tengah hutan lebat yang menakutkan. 

Dia menembus wilayah konflik dengan hati yang sangat tenang dan damai hanya  demi kesejahteraan  anak-anak usia sekolah  yang lahir dari kandungan Tanah Papua dan demi kebaikan Indonesia di Tanah Papua.
Pikiran dan pandangan  James  selaku  Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pendidikan di Papua dan Paua Barat  terkenal sangat “membumi”.

Adapun tujuan Tim Percepatan Pembangunan Pendidikan yang dibentuk Kemendikbud itu adalah peningkatan angka partisipasi sekolah serta mempercepat pencapaian delapan standar nasional pendidikan. 

Tim percepatan ini dibentuk berdasarkan Kepmendikbud Nomor 342/P/2019 Tentang Tim Percepatan Pembangunan Pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan programnya antara lain penyediaan sekolah satu atap berpola asrama untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah; pendidikan vokasi dan pembinaan kurikulum kontekstual  yang disesuaikan berdasarkan muatan lokal dan sesuai bahasa daerah untuk membantu kegiatan belajar-mengajar.  Selain  itu, Tim  menyediakan sekolah-sekolah di daerah terpencil dan terisolasi.

James juga meminta masyarakat di Tanah Papua untuk dapat mengkritisi pembangunan dunia pendidikan yang dilakukan pemerintah melalui Neraca Pendidikan Daerah (NPD) yang disajikan Pemerintah Pusat. NPD merupakan data yang dihimpun oleh Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan (PASKA) Kemendikbud agar dapat menjadi acuan kebijakan dan solusi bagi pendidikan di Tanah Air.

Sebagai orang yang sudah banyak  “makan asam garam” di belantera dunia pendidikan, pemerintahan dan kerjasama dengan berbagai  lembaga yang menggunakan dana APBN dan APBD,  maka James adalah figur  Putra Asli  Tanah Papua yang sangat tepat dan mumpuni untuk menduduki jabatan baru sebagai anggota Ombudsman RI asal Tanah Papua.

Apabila pada akhirnya, James dinyatakan lulus untuk seluruh tahapan seleksi calon anggota Ombudsman RI maka hal itu tidak hanya merupakan sebuah tugas dan  tanggungjawab tetapi juga kebanggaan sekaligus  kehormatan bagi Tanah Papua dalam NKRI. *