Pasca Pengerusakan dan Pembakaran Kantor Pemerintah di Kabupaten Keerom, Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi,

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH/Istimewa

KEEROM,wartaplus.com – Penanganan pasca pengerusakan dan pembakaran oleh massa pasca pengumuman hasil CPNS Formasi 2018 Kabupaten Keerom, Polres Keerom mengamankan 5 orang yang diduga pelaku diantaranya 3 orang saat kejadian pengerusakan dan pembakaran sedangkan 2 orang lainnya diamankan Jumat (2/10) pagi  saat pemalangan Jalan Trans Papua Kampung Arso Kota.

 Mereka yang diamanakan  Allen Swo (Pengerusakan dan pembakaran), Robert May (Pengerusakan dan pembakaran), Obet Swo (Pengerusakan dan pembakaran), Raimondus Almendo Musui, (Pemalangan) dan Jimi Dambo (Pemalangan). Ini dikatakan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, Jumat (2/10) sore.

“Saat ini 2 orang yang diamankan tersebut masih di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami luka-luka saat petugas melakukan pembubaran massa, kemudian untuk 3 orang lainnya saat ini telah diamankan di Polres Keerom untuk pemeriksaan lebih lanjut,”ujarnya

Pasca kejadian pengerusakan dan pembakaran serta pemalangan situasi di Kabupaten Keerom aman terkendali, personil gabungan terus melakukan pengamanan dan patroli guna mencegah terjadinya aksi susulan dengan melibatkan persoil gabungan sebanyak 300 personil.

“Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Keerom,”ujarnya.

Kejadian pengerusakan dan pembakaran tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2020 sekitar pukul 16.16 WIT, yang dilakukan oleh massa yang tidak terima hasil pengumuman CPNS Formasi 2018 di Kabupaten Keerom.*