JAYAPURA, wartaplus.com - Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan penanganan Covid-19 Provinsi Papua akan mengunjungi lima daerah yang menjadi pusat penyebaran Covid-19. Kelima daerah tersebut yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, Keerom dan Mimika
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Papua, Muhammad Musaad di Jayapura, Senin (10/8) mengatakan, lima daerah ini masih terjadi penyebaran sehingga perlu adanya kerjasama dengan pemerintah setempat dalam penanganan dan pencegahan
Untuk kunjungan ke Biak Numforo, kata Musaad, Satgas akan mengecek pembangunan rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19. Dimana ini merupakan program dari pusat
“Nanti di cek ( rumah sakitnya) apakah sudah lengkap dengan peralatan medis atau tidak. Dengan harapan nantinya bisa menjadi melayani wilayah Saereri,” ujar Musaad
Dia menambahkan,tim satgas juga akan bertemu bupati Biak Numfor dan pihak yang menangani pembangunan guna memastikan semua itu. “Kalau memang sudah selesai bisa segera dioperasikan," kataya. Soal Covid, lanjut Musaad, tim akan bertemu gugus tugasBiak. Sebab kabupaten yang berjuluk Kota Karang ini juga memiliki tingkat kasus cukup tinggi.
"Tim juga akan mensosialisasikan kepada masyarakat soal bagaimana menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari masyarakat, agar upaya memutus mata rantai penyebaran bisa terlaksana dengan baik," terang Musaad yang juga menjabat sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua
"Covid-19 ini benar-benar nyata. Untuk itu, semua pihak harus benar-benar sadar ini bahaya sehingga harus mawas diri dengan menjalankan pola hidup sehat dan bersih," tuturnya mengingatkan. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk disiplin, taat asas dan ikuti protokol kesehatan sehingga bisa terhindar dari Covid-19. "Intinya masyarakat dan pemerintah daerah tidak sendiri, sebab pemerintah provinsi Papua siap membantu," katanya.
Berdasarkan data info grafis perkembangan Covid-19 Papua yang dikeluarkan Satgas, terakumulasi dari 17 Maret hingga 10 Agustus 2020, pasien positif sebanyak 3.173 orang, dan dirawat sebanyak 1204 orang, sembuh 1934 orang dan meninggal dunia sebanyak 35 orang. **
