Didemo Pencaker, Gubernur dan Kepala Daerah Temui Menpan RB

Pasca pengumuman hasil tes CPNS tahun 2018 pada 31 Juli 2020 menuai protes dan penolakan hasil pengumuman CPNS yang datang dari peserta CPNS di kabupaten, kota se Papua Barat/Alberth

MANOKWARI,wartaplus.com- Pasca pengumuman hasil tes CPNS tahun 2018 pada 31 Juli 2020 menuai protes dan penolakan hasil pengumuman CPNS yang datang dari peserta CPNS di kabupaten, kota se Papua Barat.

Terpantau peserta CPNS di kabupaten Manokwari secara tegas memprotes hasil pengumuman CPNS yang tidak mengakomodir orang asli Papua (OAP), sebab hasil tersebut lebih banyak didominasi non OAP. 

Dampaknya mengundang kemarahan pencaker dan melakukan aksi demonstrasi kepada kepala daerah di kabupaten, kota se Papua Barat. Di kabupaten Manokwari, pencaker seruduk ke Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Senin (3/8).

Informasi berkembang beberapa kepala daerah di Papua Barat juga menolak hasil pengumuman CPNS tersebut, misalnya di kabupaten Wondama, kabupaten Manokwari Selatan, kabupaten Manokwari, dan Tambrauw.

Pencaker lakukan aksi demo damai dan menutup jalan utama Yos Sudarso Manokwari tepat didepan hotel Swissbel. Dimana pada saat itu bersamaan Gurbernur sedang memimpin rapat bersama kepala daerah melalui telekonferens.

Mendapat informasi adanya aksi pencaker, sehingga Gubernur pun menemui masa aksi. Kehadapan massa aksi, Gubernur berjanji akan berangkat bersama kepala daerah se Papua Barat untuk bertemu langsung dengan Menpan RB maupun BKN di Jakarta.

"Rabu, 5 Agustus, kami akan ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi pencaker kepada Menpan RB maupun BKN di Jakarta" ungkap Dominggus, Selasa (4/8).*