Menko PMK Resmikan Mesin Pengolah Sagu dan Tanam Pohon Yara di Jayapura

Penanaman pohon Yara oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, Menkes dr.Terawan Putranto dan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo di Kampung Sereh, Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Selasa (7/7)/Andi Riri

SENTANI, wartaplus.com - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meresmikan penggunaan mesin pengolah sagu dan alat pengasapan ikan untuk masyarakat di Kampung Sereh, Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (7/7) siang.

Kunjungan kerja Menko PMK ke Papua, didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) RI dr. Terawan Putranto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Ganip Warsito, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melky Laka L dan sejumlah Deputy. Kedatangannya disambut Forkopimda Papua, Bupati Jayapura dan jajaran TNI Polri

Di kesempatan itu, Menko PMK dan rombongan juga melakukan penanaman pohon Yara.

Untuk diketahui mesin pengolah sagu, alat pengasapan ikan dan tanaman pohon yara (kulit kayunya digunakan untuk pembuatan parfum dan tas Hermes), merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI

Bantuan ini diberikan dalam rangka membantu ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Apalagi masyarakat di Kampung Sereh, juga merupakan warga yang terdampak akibat banjir bandang setahun lalu

Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BNPB atas bantuan yang telah diberikan untuk masyarakat

“Semoga bantuan yang diberikan ini bisa memberikan nilai tambah untuk masyarakat dalam meningkatkan kemampuan berwirausaha,” ujar Muhadjir

Kepada masyarakat yang telah menerima bantuan ini, Muhadjir berpesan agar fasilitas yang diberikan dapat dijaga dengan baik

Kedatangan Menko PMK dan Kepala BNPB disambut Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab dan Asisten Sekda Provinsi Papua, Muhammad Musaad/dok.Pendam17

Ketahanan Pangan

Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan bahwa saat ini sagu menjadi bagian yang tidak boleh terpisahkan dalam program pembangunan ketahanan pangan nasional.

Apalagi di Papua luas lahan sagu mencapai 5 juta hektar dan menjadi terluas di seluruh dunia.

“Selama beberapa waktu terakhir sudah mulai ada perbincangan, agar kita tidak terlalu tergantung dari beras karena penduduk Indonesia semakin bertambah. Lahan untuk menanam padi juga tidak mudah, bahkan akibat pertambahan penduduk semakin banyak tanah-tanah pertanian terutama sawah yang beralih fungsi baik untuk perumahan, pemukiman maupun untuk pabrik-pabrik sehingga kedepan nilai strategis sagu ini menjadi bagian yang tidak boleh terpisahkan dalam program pembangunan ketahanan pangan nasional,” urai Doni

Sama halnya dengan pengelolaan ikan asap. Dimana Papua mempunyai ikan yang berlimpah ruah

“Jadi saya melihat banyak sekali jenis ikan dan tentunya memiliki protein yang sangat banyak dan tentunya juga pasti Omega 3-nya yang sangat baik untuk tubuh,” katanya

Berkaitan dengan Covid-19, ujar Doni, salah satu solusi untuk mencegah Covid adalah dengan banyak mengkonsumsi ikan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh

“Catatan buat kita semua bahwa dengan alat ikan asar ini, mama bisa mengolah ikan tuna menjadi ikan yang bisa bertahan untuk waktu yang cukup lama kemudian dikirim ke beberapa kota besar di Indonesia sehingga bisa menjadi konsumsi bagi banyak warga negara kita yang sekarang ini sedang dirawat karena covid-19,” terang Doni yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19

“Apalagi saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan covid-19. Makanya salah satu cara kita adalah meningkatkan imunitas tubuh. asyarakat yang mengalami sakit dan cara untuk bisa meningkatkan imunitas tubuh selain olahraga yang teratur, makan yang cukup kemudian tidak boleh panik, stress. Harus gembira dan memakan makanan yang berkualitas” lanjutnya .

Doni berharap pemerintah daerah Kabupaten Jayapura bisa melakukan penanggulangan Covid-19 dengan sebaik baiknya lewat berbagai program yang dibuat

“Pak bupati harus bekerja keras untuk membagi tanggung jawab agar masyarakat tidak terpapar Covid-19, namun juga tidak ada masyarakat yang terkapar karena di PHK.Oleh karenanya kita harus tetap produktif, beraktivitas. Sebab kita tidak tahun kapan pandemic ini berakhir. Terpenting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesannya

Sementara itu Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyebutkan bahwa bantuan mesin pengolah sagu terdapat pada 6 lokasi  di Distrik Sentani, Sentani Barat dan Demta serta 25 unit alat  pengasapan ikan yang disebar di 10 lokasi yang ada di Kabupaten Jayapura.

Dalam kunjungannya ke Papua, Menko PMK dan rombongan juga dijadwalkan melakukan rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 antara Bupati/Walikota se- Provinsi Papua melalui via video conference, Selasa malam.**