Satu PDP Covid-19 Meninggal Dunia, Diketahui Pensiunan Pejabat ASN

Jubir Gustu Covid 19 Kota Sorong (tengah) saat memberikan keterangan pers/Ola

SORONG,wartaplus.com - Berita duka kembali datang dari Tim Gugus Tugas Covid 19 Kota Sorong. Salah satu warganya berinisial SU usia 60 tahun meninggal dunia akibat positif covid 19. Hal ini disampaikan oleh juru bicara tim gugus tugas covid 19 kota Sorong, Ruddy Laku di sekretariat posko covid 19 kota Sorong Papua Barat Senin (29/6).

"Dari hasil 154 sampel yang dikirim ke Laboratorium Makasar dan RSUD Rujukan, 152 negatif dan 2 positif. 2 Orang tersebut adalah SU laki-laki usia 60 tahun domisili di Kelurahan Remu Utara yang meninggal, Minggu (28/6) dan telah dimakamkan dengan protokol Covid 19. Sedangkan 1 orang lainnya NO perempuan berusia 30 tahun beralamat di Klasaman merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga kasus positif Covid 19 di Kota Sorong berjumlah 95 orang," terang Ruddy.

Menurut informasi yang diperoleh wartaplus.com dan dibenarkan oleh Jubir, bahwa SU merupakan pensiunan ASN di Kabupaten Sorong dengan jabatan terakhir Sekretaris DPRD. Selain dinyatakan positif Covid 19, SU diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan. Ruddy Laku enggan menyebutkan penyakit apa yang menyertainya dengan alasan kewenangan tenaga medis.

Ditambahkan oleh Ruddy, sampel yang dikirim merupakan hasil swab dari orang yang kontak langsung dengan orang positif Covid 19 dan tracing hasil rapit test Reaktif.

Selanjutnya, status OTG di Kota Sorong saat ini berjumlah 544, ODP 257 dengan rincian telah selesai pemantauan 201 dan proses pemantauan 56. PDP  berjumlah 53 orang, selesai pengawasan 44 orang dan proses pengawasan 9 orang. 

Orang yang di karantina di Diklat Kampung Salak berjumlah 9 orang. Meninggal 12 orang, negatif 463 orang dan positif 95 orang.
Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau secara terpisah memberikan apresiasi kepada semua pihak yang bekerja keras menekan penyebaran Covid 19 di Kota Sorong.

"Puji Tuhan, dari ratusan sampel yang dikirim hanya ada 1 atau 2 orang saja yang positif. Angka positif semakin menurun, angka kesembuhan meningkat. Semua karena kerja keras semua pihak, termasuk warga yang taat mengikuti himbauan pemerintah dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas," ujarnya. *