Kalapas Sorong Gandeng Jareth Nursery Untuk Berkebun Bersama Warga Binaan

Kalapas Sorong (kiri) saat berbincang dengan programer Jareth Nursery, Decky Wamea (kedua kanan) /Istimewa

SORONG,wartaplus.com - Kalapas Sorong Gustaf Rumaikewi, SH., M. Si bersama beberapa staf Lapas Klas II B Sorong mengunjungi kediaman salah satu tokoh muda Papua yang aktif dalam pengembangan masyarakat lokal Papua, Decky FR Wamea di kediamannya yang terlihat asri hijau merona walaupun halamannya hanya berukuran 8 x 10 meter di Rufei, Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (11/6).

Ditemui usai pertemuan tersebut, Decky Wamea, lulusan Strata Dua (S2) Universitas Indonesia bidang Sosiologi, untuk Sosiologi Industri dan pengembangan masyarakat ini menjelaskan telah melakukan program bagi-bagi bibit tanaman sayuran dan buah buahan kepada masyarakat secara gratis melalui program Jareth Nursery. 

Program ini bertujuan untuk membatasi ruang gerak masyarakat selama masa karantina wilayah kota Sorong, sehingga selain terhindar dari terpapar Covid-19 masyarakat juga dapat memenuhi kebutuhan dapur yang dapat diproduksi di pekarangan atau halaman rumah mereka. 

Ia menyampaikan terima kasih kepada Kalapas Sorong atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk membantu dan terlibat warga binaan lewat RAB yg sudah dibicarakan dalam pertemuan tersebut maupun melalui kakanwil Hukum dan HAM Provinsi Papua.

Sementara itu, Kalapas klas II B Sorong Gudtaf Rumaikewi melihat peluang ini dapat menjadi Rencana Aksi Bersama (RAB) bersama warga binaan yang menjadi tanggung jawab barunya di Lapas Sorong.

Dalam pertemuan singkat tersebut Kalapas Sorong menjelaskan Rencana Aksinya dalam tri wulan pertama, yaitu perbaikan sarana lapas yang rusak akibat kerusuhan beberapa waktu lalu, kedua identifikasi minat dan bakat warga binaan, ketiga pemanfaatan lahan lapas untuk program apotik hidup dan tanaman hydroponic. 

Dalam point ketiga kalapas menjelaskan bahwa potensi lapas Sorong sangat besar untuk mengembangkan program ketiga, mulai dari lahan tidur, sumber daya dan waktu cukup untuk mewujudkan hal tersebut. Sehingga dalam kesempatan ini kalapas menyampaikan niat untuk menggandeng Jereth Nursery rumah pembibitan Rufey Sorong agar secara teknis dapat memberikan pencerahan dan pembinaan teknis dalam pelaksanaan program dimaksud.

Rencana aksi Bersama Warga Binaan akan mulai dilaksanakan pada pekan depan yang didahului dengan penyiapan lahan pembibitan atau penyemaian bibit selama 1 minggu lalu proses selanjutnya hingga penyiapan media tanam.

Kalapas yang baru saja dilantik pada 2 Juni 2020 oleh Kakanwil Kumham Papua Barat Anthonius Ayorbaba, berharap bahwa kegiatan ini selain diproyeksikan untuk membantu kebutuhan dapur warga binaan, juga memberikan pelatihan dasar bagi warga binaan dalam bercocok tanam. [ola]