1.038 Kasus Positif

Setengah Dari Jumlah Kasus COVID-19 di Papua Berasal Dari Kota Jayapura

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule/Andy

JAYAPURA,wartaplus.com – Jumlah warga yang terpapar virus corona atau COVID-19 di Provinsi Papua meningkat drastis. Tercatat ada penambahan 109 kasus baru pada Sabtu (6/6) malam.

Dengan tambahan 109 kasus ini maka jumlah akumulatif kasus positif COVID-19 di Papua sebanyak 1.038 kasus. Dari jumlah tersebut, 738 pasien dalam perawatan, 286 pasien sembuh dan 14 pasien meninggal dunia.

Tambahan 109 kasus baru ini berasal dari Kota Jayapura 108 kasus dan Kabupaten Jayapura 1 kasus. Tambahan kasus yang cukup signifikan menjadikan Kota Jayapura sebagai penyumbang terbanyak kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua.

“Tambahan 109 kasus baru merupakan angka tertinggi dalam 3 bulan terakhir sejak kasus pertama pada bulan Maret lalu,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule kepada pers di Kota Jayapura Sabtu malam.

“Jika kita lihat jumlah kasus di Kota Jayapura, maka setengah dari jumlah kasus COVID-19 di Provinsi Papua berada di Kota Jayapura, yaitu 527 kasus,” sambungnya.

Sumule menyebut, jumlah kasus yang meningkat signifikan di Kota Jayapura harus menjadi perhatian seluruh pihak baik Pemerintah Kota Jayapura dan Provinsi Papua dan masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran virus Corona.

“Dengan jumlah kasus yang terus bertambah, maka ini menunjukan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan diantaranya wajib mengikuti protokol kesehatan, social distancing, physical distancing, hidup bersih, selalu gunakan masker dan beberapa instruksi lainnya,” pesannya.

Sementara itu, dari 1.038 kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua, Kota Jayapura masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus terbanyak yakni 527 kasus, disusul Mimika 291 kasus, Kabupaten Jayapura 89 kasus, Biak Numfor 40 kasus, Kerom 20 kasus dan Nabire 19 kasus.

Kemudian Merauke 15 kasus, Boven Digoel 14 kasus, Jayawijaya 13 kasus, Sarmi 4 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Supiori 2 kasus, Waropen dan Yapen masing-masing 1 kasus.