Lagi, Ratusan Mobil Lajuran Pengangkut Logistik Tiba di Mulia Puncak Jaya

Sebanyak 111 mobil lajuran yang mengangkut BBM dan Bama kembali tiba di Mulia, dan dikumpulkan di alun alun Pagaleme untuk dilakukan penyemprotan dan bongkar muat barang, Senin (18/5)/dok.Humas Puncak Jaya

MULIA, wartaplus.com - Sebanyak  111 mobil lajuran yang mengangkut logistik barang kebutuhan pokok dan BBM  tiba di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Senin (18/5) kemarin.

Ratusan kendaraan yang terdiri dari mobil strada dan truk itu, langsung parkir di alun-alun Pagaleme untuk kemudian dilakukan bongkar muat sekaligus penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan dan juga barang yang dibawa. Penyemprotan dilakukan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 dibantu aparat TNI Polri dan Satpol PP

Selaku koordinator lajuran Hasyim mengatakan, jumlah kendaraan dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya sebanyak  146 kendaraan, namun sebanyak 35 kendaraan berhenti d Distrik Ilu sedangkan yang lanjut ke Mulia sebanyak 111 kendaraan dengan jumlah sopir dan kernet sebanyak 222 orang

“Barang yang kami bawa seperti bbm, barang-barang kios, beras, dan sembako. Setelah selesai bongkar muatan supir akan segera kembali,”  ungkap Hasyim seperti dikutip dari rilis Humas Pemkab Puncak Jaya

Demi mengantisipasi penularan Covid 19 di Kabupaten Puncak Jaya,  disisi lain pertimbangan stok pangan yang mulai menipis kendati barang logistik masih dapat ditopang via udara dengan konsekuensi harga yang melambung menjadi alasan penting keputusan rapat  beberapa pekan lalu.

 Bupati Puncak Jaya melalui Plh. Sekda, Mulyadi, S.Sos, M.AP, MKP memberikan himbauan dan arahan kepada seluruh sopir lajuran yang masuk membawa barang angkutan untuk melakukan penyemprotan serta pembongkaran barang sembako berpusat hanya di lapangan alun-alun Pagaleme. Keputusan ini diambil guna membatasi mobilitas manusia yang memungkinkan kontak dengan yang lain.

Dikatakan, mengacu pada surat edaran nomor 440/239 tanggal 12 Mei yang mana ada protap (prosedur tetap) untuk memastikan kebijakan ini sangat minim akan dampak terkait dengan covid 19.

“Salah satu contohnya adalah perwakilan kodim di Jayawijaya harus pastikan semua barang sudah di semprot densifektan, pastikan semua personil sopir dan kernet sudah di periksa kesehatannya agar mereka bisa di pastikan siap berangkat ke Mulia,” kata Mulyadi.

“Rekan-rekan supir lajuran yang dapat saya sebut sebagai Pahlawan Ketahanan Pangan, atas nama Pemerintah dan masyarakat kami ucapkan terima kasih. Kendati penuh resiko dapat dilalui dengan baik sampai tiba disini,” ucapnya berterimakasih .

Lanjut Mulyadi, dalam kondisi darurat Covid-19  maka segala kenyamanan harus dikesampingkan demi keamanan para sopir, serta masyarakat Mulia khususnya dan Puncak Jaya pada umumnya.

“Protokol kesahatan harus tetap saudara ikuti demi keselamatan bersama,” tutup Mulyadi.(Adv)