Kasus Positif Bertambah, Pemkot Jayapura Bakal Tutup Pasar Hamadi 11-25 Mei

Wakil Walikota Jayapura, H. Rustan Saru/dok.Stafsus Gubernur Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Pemerintah Kota Jayapura akan menutup Pasar Sentral Hamadi setelah 10 orang penjual ikan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes Swab. Selain Pasar Hamadi, pemerintah setempat juga akan melakukan karantina di sejumlah wilayah tertentu, yang tingkat penyebaran Covid-19 cukup signifikan

Ketua Gugus Tugas C-19 Kota Jayapura, Rustan Saru menegaskan, penutupan pasar Hamadi akan berlangsung selama dua pekan dimulai Senin, 11 Mei hingga 25 Mei. “Hari ini kita rapat evaluasi dan rencananya Senin depan akan dilakukan penutupan pasar Hamadi, “ ungkap Rustan Saru, Jumat (8/5).

Sementara itu terkait dengan dengan 10 kasus positif itu, pihaknya juga akan melakukan rapid test di Pasar Ikan Hamadi. 

“Dan apabila hasil yang diperoleh sebagian besar reaktif, maka Pemerintah akan mengambil langkah untuk menutup pasar ikan, dan focus pada pemeriksaan sekaligus melakukan pendataan warga yang melakukan interaksi, untuk selanjutnya di tes kembali dan pendataan bantuan sosial,” paparnya

Rustan mengaku, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan satu lokasi khusus yang akan menampung semua orang yang masuk dalam kategori ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) dan OTG (orang tanpa gejala). “Mereka ini akan kami fokuskan dalam satu tempat, sehingga memudahkan pemerintah untuk melakukan control dan pengawasan,” tegas Rustan

Dia menambahka, Pemkot Jayapura juga akan melakukan penutupan di sejumlah wilayah yang merupakan lokasi penyebaran kasus positif seperti Hamadi Rawa 1 tembus argapura, belakang Hamadi Pronton termasuk kompleks SMA 4 Entrop. “Rencananya penutupan akan dilakukan selama 2 pekan untuk lokasi-lokasi tersebut,” kata Rustan.

Dia berharap, masyarakat di Kota Jayapura khususnya masyarakat yang bermukim di wilayah yabg akan di karantina agar dapat bekerjasama dengan pemerintah.

“Kami harap masyarakat dapat memahami dan mengetahui, agar jangan kaget, jika ada tindakan penutupan pasar Hamadi dan penutupan wilayah di Hamadi Rawa 1 dan Pronton,” tukasnya.

“Ini langkah konkrit dari pemerintah, karena wilayah ini sudah masuk zona merah, sehingga harus dilakukan pembersihan, jika tidak persoalan ini tidak akan tuntas, sehingga kami minta kerjasama masyarakat,” sambungnya.*