Proses Penyidikan dan Penyelidikan Mamberamo Terus Dilakukan, Pangdam Kembali Meminta Maaf

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus - Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menegaskan tiga anggota Polri yang meninggal di Kabupaten Mamberamo Raya berasal dari Merauke. “Saya mau menyampaikan bahwa hal tersebut sudah terjadi dan sedang dalam proses penyidikan dan penyelidikan oleh gabungan tim yang dikomandoi oleh Danrem,  Danpomdam, Pasiintel,  Dirintel, Bidkum dan Kabid Propam yang dibantu oleh Kapolres dan Dandim,”ujar Kapolda, Jumat (17/4) sore di Merauke. Bentrok antara anggota TNI dari Yonif 755/ Yalet dengan anggota Polres Mamberamo Raya yang terjadi pada Minggu (12/4) pagi menewaskan 3 anggota Polri yang ditembak oknum anggota TNI.

Dalam kesempatan  itu, ia mengingatkan bahwa tolong teman-teman sebagai pengendali Komando disini jaga anggota kita.

 “Selalu melakukan komunikasi dengan anggota dan segala bentuk permasalahan diselesaikan sampai tuntas, karena akan menimbulkan potensi-potensi permasalahan lainya dari pihak-pihak luar menghangatkan permasalahan tersebut yang nantinya disalah artikan oleh anggota dilapangan seperti yang terjadi di Mamberamo Raya,”ujarnya.

Lewat awak media kami juga sudah menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, dan luar biasa terimah kasih kepada Bupati, rekan-rekan disini atas responya untuk menerima korban dan memfasilitasi sampai dengan pemakaman terakhir.

“Pesan terakhir kami tetap jaga sinergitas antar kesatuan, kekompakan dengan melakukan komunikasi setiap saat sehingga hubungan kekeluargaan selalu terjaga,”kata Kapolda.

Dikatakan, buatlah pimpinan kita tersenyum bahagia dengan melakukan langkah-langkah humanis, tunjukan dinamis kemampuan person dan buatlah prestasi-prestasi. Maka terkait dengan kejadian di Mamberamo Raya diharapkan tidak terjadi lagi diwilayah lain.

Sementara itu Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab terkait dengan kejadian di Kabupaten Mamberamo Raya, hal tersebut sudah terjadi dan kita yang ada sekarang ini harus bagaimana menjaga kekompakan, kebersamaan, sinergitas tentang karakter, skill dan atitud yang positif,  dengan kita membawai itu semuanya pasti berjalan dengan aman dan damai.

“Lewat media juga saya sudah menyampaikan permohonan maaf mewakili Panglima TNI, Kasad dan semua perajurit TNI kepada Kapolri, Kapolda beserta seluruh jajaran kepolisian tentang situasi yang terjadi adanya korban dari saudara-saudara saya sendiri,”ujarnya.

Ia mengharapkan kita  semua tetap menjaga kebersamaan ini dan kekompakan dengan perwujudan yang bermacam-macam lewat saling silahturahmi kesatuan,  olah raga bersama atau kegiatan seperti ini. “Apa bila terdapat masalah unsur pimpinan secepatnya mengambil langkah,  apa bila tidak dilakukan maka hal ini yang akan menjadi potensi timbulnya suatu permasalahan dan untuk mengatasi semua ini kuncinya hanya satu yaitu komukasi,”tandasnya. *