Pemprov Papua akan Berikan Bantuan Sosial Bagi Warga Terdampak Covid-19

Pertemuan khusus pemerintah provinsi papua dan stake holder terkait dalam rangka membahas penanganan covid-19 di Papua, Sabtu (11/4)/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com  - Pemerintah Provinsi Papua bersama dengan pemerintah kabupaten kota akan memberikan bantuan sosial bagi warga yang terdampak pandemi covid-19.

Juru Bicara Satgas Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule menuturkan, pembagian bantuan sosial akan dimulai senin pekan depan.

“Dipastikan hari senin kita sudah mulai bergerak, kita akan melibatkan baik teman-teman di kepolisian, dan juga organisasi kemasyarakatan akan dilibatkan,” tutur Silwanus usai rapat pertemuan Pemerintah provinsi Papua bersama stake holder terkait di Jayapura, Sabtu (11/4) sore. Rapat dipimpin Plt.Sekda Papua, Ridwan Rumasukun dan dihadiri Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw

Dikatakan, dalam pertemuan juga telah dibahas terkait sinkronisasi data penerima bantuan oleh Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Kota.

“Penerima bantuan akan disesuaikan sesuai nama dan alamat. Diharapkan hari Senin kita mulai bisa bergerak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemic covid-19,” ujar Silwanus.

Dukungan Pelayanan Kesehatan

Selain pemberian bantuan sosial, hal lain yang juga telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua dalam rangka penanggulangan dan pencegahan covid-19, urai Silwanus, adalah terkait dukungan terhadap pelayanan kesehatan khususnya di kota Jayapura, Kabupaten Jayapura maupun Kabupaten Keerom yang berada di wilayah ibukota Provinsi Papua

“Pertama bahwa Pemprov Papua telah mendistribusikan sebanyak 1.965 APD (Alat Pelindung Diri)  dan 1.560 Rapid Test ke seluruh rumah sakit di kota Jayapura,” aku Silwanus

Dia menyebutkan, ada delapan rumah sakit rujukan untuk pasien covid-19 di pusat kota Jayapura dimana ada tiga rumah sakit milik pemerintah daerah dan lima rumah sakit mitra.

“Perlu kita ketahui bahwa kunjungan pasien ke delapan Rumah Sakit tersebut selain berasal dari kabupaten Jayapura,, sebagian berasal dari warga kota Jayapura. Sehingga perhatian kita lebih banyak di kota Jayapura, dan ini pemerintah provinsi Papua memberikan perhatian khusus,” ungkap Silwanus

Selanjutnya, kata Silwanus, sejak awal Covid-19 ini pecah di Papua, Dinas Kesehatan Provinsi Papua bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Jayapura sudah melakukan surveilance (pengawasan) . sehingga jika dilihat dari angka awal Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya mencapai angka 7.000, itu didapat dari kerja kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura serta dinas kesehatan kabupaten lainnya.

“Kami bisa menemukan kasus-kasus tersebut termasuk dengan pasien yang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP), itu berkat petugas medis di lapangan  yang tentunya saat bekerja dilengkapi dengan APD yang sumbernya berasal dari pemerintah provinsi Papua,” beber Silwanus

Pemerintah provinsi Papua juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan terhadap sejumlah gedung-gedung yang ada di kota Jayapura.

Siapkan Hotel untuk Tenaga Medis

Hal lain, kata Silwanus, bahwa pemerintah provinsi Papua telah menyediakan fasilitas hotel buat para tenaga medis yang bekerja melayani pasien covid-19 di rumah sakit.

“Sekarang ini baru rumah sakit bhayangkara yang meminta kepada kami dan kami telah siapkan hotel horizon Kotaraja. Kalau rumah sakit lain juga ada permintaan. Kalau ada permintaah dari rumah sakit lain, pemerintah provinsi Papua sudah menyiapkan kamar,” terangnya

Hal lain pemerintah provinsi Papua juga menjamin semua pembiayaan baik perawatan pengobatan, pemulasaran jenazah bagi semua penderita covid-19

“Kalau mereka menggunakan BPJS silahkan, tetapi ketika BPJS kurang pasti kita akan tutupi. Kalaupun ada yang tidak dijamin BPJS, pastinya kita akan bantu,” kata Silwanus.

Termasuk memberikan dukungan untuk laboratorium yang di Jayapura untuk pemeriksaan seluruh sampel baik dari kota Jayapura maupun dari kabupaten lain.

“Dari semua itu bahwa pemerintah provinsi sesuai tupoksi adalah memayungi semua Kabupaten dalam penanganan covid-19. Apalagi ini dalam situasi tanggap darurat, jadi  tidak ada lagi perlu ada perbedaan, kita semua satu bersinergi dalam menyelesaikan penanganan covid-19 di Papua ini,”pungkasnya.**