Markas KKB Disergap, Dua Tewas Ditembak Aparat Keamanan

Aparat gabungan saat melakukan olah TKP di Kampung Jayanti Distrik Iwaka Kabupaten Mimika/ Istimewa.

TIMIKA, wartaplus.com – Aparat gabungan TNI-Polri melakukan penyergapan terhadap camp yang digunakan sebagai tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Papua, Kamis (9/4) pagi.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, penyergapan tersebut dilakukan setelah mengamankan sejumlah warga yang diduga akan menyuplai Bahan Makanan (Bama) kepada Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut.

“ Dari hasil pengakuan warga yang diamankan tersebut, maka kami melakukan analisa dan penyelidikan yang mengarah ke tempat persembunyian KKB ini,” kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam realise yang diterima Wartaplus.com Kamis (9/3) malam.

Kapolres mengungkapkan, terjadi kontak senjata antara aparat gabungan dengan KKB yang melakukan perlawanan, sehingga aparat harus mengambil tindakan tegas. “Dalam kontak tembak tersebut, dua anggota KKB terpaksa ditembak mati karena melakukan perlawanan dan menyerang anggota kita,” terangnya.

Kapolres meyebut, dua anggota KKB yang tewas diduga terlibat dalam penyerangan Kantor PT. Freeport Indonesia (OB 1) di Kuala Kencana pada Senin (30/3) lalu.

“ Dugaan kita mereka ini terlibat dalam penyerangan di Kuala Kencana yang menewaskan seorang karyawan asal Selandia Baru, Graeme Thomas Wall (57) dan melukai 2 orang lainnya," ujarnya.

Selain melumpuhkan dua anggota KKB, aparat juga mengamankan seorang berinisial IS di lokasi kejadian. “Ada satu anggota KKB yang diamankan di lokasi kejadian, sementara beberapa anggota KKB lainnya takut dan melarikan diri masuk ke hutan dengan membawa 4 pucuk senjata,” imbuhnya.

Dari penyergapan tersebut, aparat juga mengamakan sejumlah barang bukti berupa 1 pucuk airsoft gun, 1 pucuk senjata rakitan, 162 butir amunisi, 10 selongsong peluru, 20 buah HP, 2 buah HT, 3 lembar bendera bermotif Bintang Kejora, dan sejumlah alat tahan seperti 3 kapak, 3 busur, 90 anak panah, 11 parang, dan 7 pucuk senapan angin.

Kapolres mengaku, saat ini aparat sudah memetakan lokasi tempat persembunyian KKB, serta jariangannya yang mendukung kelompok kriminal tersebut. dan akan melakukan penegakan hukum terhadap kelompok tersebut.

“Sampai saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap KKB. Untuk mencegah masuknya dukungan bama dan amunisi, akan ada peningkatan patroli dan razia terutama di daerah jalur perlintasan KKB,” tutupnya.