KARUBAGA, wartaplus.com - Pemerintah Kabupaten Tolikara mulai senin pekan depan akan berlakukan pembatasan akses sosial. Keputusan ini diambil menyusul bertambahnya kasus pasien positif Virus Corona di sejumlah kota besar di Papua. Padahal Gubernur sejak 26 maret lalu sudah mengeluarkan keputusan pembatasan akses baik jalur penerbangan maupun kapal laut yang hanya dikhususkan untuk pengangkutan barang
Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo,SH,M.H ketika memimpin rapat terbatas dengan Tim Satgas Covid-19, Jumat (3/4) kemarin menegaskan, pembatasan akses sosial yakni melakukan pembatasan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Puncak Jaya. Mobil penumpang dilarang mengangkut penumpang kecuali barang yang bisa diijinkan jalan. Apabila mobil penumpang kedapatan mengangkut penumpang akan dipidana dan di denda sesuai dengan Keputusan Presiden dan Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Kapolri.
“Kita tutup semua mobil penumpang, kecuali mobil barang diijinkan masuk ke Tolikara dan ke Kabupaten Puncak Jaya. Dan mobil untuk mengangkut pasien dirujuk ke rumah sakit wamena yang diperbolehkan,” tegas Wakil Bupati Dinus wanimbo.
Harga Barang Stabil
Menurutnya, pembatasan angkutan darat dan angkutan Udara yakni mobil dan pesawat,dan juga merumahkan para Aparat Sipil Negara dan para pelajar untuk menyelesaikan tugas dari Rumah ini berpegaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Pendapatan dari sumber jasa maupun dari pertanian bahkan dari perdagangan sangat menurun jauh dari biasanya. Walaupun kondisi ini tidak mempengaruhi harga barang.
“Harga barang hingga kini terpantau stabil. Meski demikian untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari masyarakat Tolikara nampaknya mengalami kesulitan. Karena itu Pemerintah Tolikara menyiapkan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari – hari berupa bapok seperti beras,minyak goreng,garam,sabun dan lainnya,” tutur Dinus Wanimbo.
“Kami menyediakan bantuan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga untuk beberapa minggu kedepan. Sambil menunggu situasi pulihnya wabah virus corona ini,” sambungnya
Di kesempatan itu, Wakil Bupati Dinus Wanimbo,SH,M.H menghimbau masyarakat di seluruh polosok Tolikara sebagai petani tetap berkebun di kampung,tidak boleh keluar datang ke kota kecuali urusan bersifat mendesak. Para tokoh agama,tokoh pemuda,tokoh perempuan,dan tokoh masyarakat mengajak masyarakat tinggal di lokasi tempat tinggal masing – masing. Tidak megelar kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti acara bakar batu,diminta ibadah di rumah masing – masing saat hari sabat. Langkah ini patut dilakukan,sambil menunggu kodisi pulihnya bawah virus corona di Indonesia terutama di Papua.**
