Cegah Corona, Akses Jalan Keluar Masuk Menuju Mamberamo Tengah Ditutup Sebulan

Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak bersama Muspida menutup akses jalan masuk dan keluar ke wilayah itu/ dok.Humas Mamteng

JAYAPURA, wartaplus.com Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak secara resmi menutup akses jalan masuk dan keluar ke Kabupaten Mamberamo Tengah. Penutupan ini untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di wilayah tersebut.

Dua jalan utama yang ditutup diantaranya jalan di Kampung Tikapura Distrik Kelila dan Kampung Wunan Distrik Ilugwa. Distrik Kelila sendiri menghubungkannya dengan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.

Sedang Distrik Ilugwa merupakan jalur utama yang menghubungkan Wamena dengan Kobakma, ibu kota Kabupaten Mamberamo Tengah. Rencananya penutupan itu dilakukan mulai 31 Maret hingga 30 April 2020 mendatang.

Penutupan dua jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Mamberamo Tengah itu dipimpin langsung Bupati Ricky Ham Pagawak, ditandai dengan diturunkannya palang yang disaksikan masyarakat, Muspida, anggota DPR Mamberamo Tengah di Kampung Tikapura, Distrik Kelila.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, langkah penutupan akses jalan masuk maupun keluar Kabupaten Mamberamo Tengah itu, dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Cofid-19 (virus corona). Hal ini juga sesuai arahan gubernur untuk menyelamatkan nyawa masyarakat Papua dari virus corona.

“ Satu nyawa masyarakat Papua sangat berarti, maka saya sebagai bupati mengambil langkah penutupan akses jalan masuk maupun keluar Mamberamo Tengah di dua distrik ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona. Kalau jalan masuk ditutup, itu berarti masyarakat disolasi (karantina), disitu juga dibangun pos penjagaan untuk melakukan pengawasan,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan, selama penutupan akses jalan masyarakat dilarang keluar ke Wamena maupun sebaliknya. Yang diijinkan masuk hanyalah tenaga kesehatan dan tim penanganan virus corona Kabupaten Mamberamo Tengah.

“ Selama penutupan akses ini, maka tidak diijinkan satu pun masyarakat dari Mamberamo tengah dan Wamena masuk maupun keluar ke wilayah ini. kecuali tenaga kesehatan, tim penanganan virus corona itu yang bisa dijinkan masuk,” terangnya.

“ Begitu juga bagi mereka yang membawa bahan bangunan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur dan pedagang yang membawa sembako. Itu pun akan diperiksa dengan ketat baik suhu badannya, maupun penyemprotan disinfektan agar aman oleh dinas kesehatan, TNI-POLRI,” sambungnya.

Bupati yang akrab disapa RHP itu menuturkan, selama kebijakan isolasi diberlakukan, maka pemerintah daerah bertanggungjawab untuk menyediakan bahan makanan (bama) selama masa karantina. Bama yang disiapkan itu antara lain beras, mi instan, dan minyak goreng.

“ Untuk tahap pertama, kami menyiapkan 60 ton beras, 2000 karton mi instan dan 200 karton minyak goreng dengan isi 24 botol per kartonnya. Bahan makanan ini sudah mulai kami distribusikan ke Distrik Kobakma dan Ilugwa,besok ke Distrik Megambilis. Sedang Ilugwa dan Kelila tengah menunggu stok beras di Wamena, kalau sudah tinggal disalurkan,” katanya.

Pada kesempatan itu, bupati menghimbau kepada masyarakat Mamberamo Tengah untuk mendukung langkah isolasi yang diambil pemerintah.**