TPNPB-OPM Minta Freeport Hentikan Operasi Penambangan, Apabila Tidak Ingin Ada Korban Jiwa Lagi

Foto Ilustrasi/Google

JAYAPURA,wartaplus.com - Aksi penembakan yang menewaskan satu warga negara asing yang merupakan karyawan PT.Freeport Indonesia di kawasan Office Bulding (OB) perkantoran PT Freeport di Main Office Kuala Kencana di Mimika, Papua, Senin (30/3) siang, di pimpin Gusby Waker yang merupakan Komanda  Operasi TPNPB Koda P XVIII Kemabu, Intan Jaya termasuk Wilayah  Tembagapura, Papua. 

“Gusby Waker mengatakan bahwa aksi penembakan itu mereka yang lakukan, dan aksi itu merupakan perintah operasi sesuai deklarasi perang TPNPB yang mana telah ditetapkan  bahwa TPNPB akan lakukan serangan ke areal Perusahaan Emas Freeport yaitu  dari PortSite sampai di Grasberg. Ini dikatakan Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom kepada wartaplus.com, Selasa (31/3) sore

Menurut Sabby aksi yang dilakukan merupakan satu langkah perjuangan yang dilakukan oleh tentara  pembebasan nasional Papua Barat demi merebut kemerdekaan bangsa Papua dibawa penjejahan colonial Indonesia.

“Tambang Emas Freeport di Tembagapura harus tutup dan  Pemerintah Indonesia, Amerika Serikat, Belanda serta  PBB harus bertanggungjawab atas Hak kemerdekaan bangsa Papua. Dengan demikian, maka kami TPNPB dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni  Minta kepada semua Karyawan PT. Freeport segera tinggalkan areal dan berhenti beroperasi,” tegasnya

Menurut Sabby Tambang Emas Freeport di Tembagapura tidak segera memberhentikan operasinya makan pihaknya tidak bertangungjawab apabila ada korban yang akan berjatuhan baik dari warga sipil maupun apparat keamanan.

“Pasukan TPNPB-OPM telah siap untuk lakuakn penembakan terhadap mobil-mobil dan bus-bus karyawan Freeport, kami minta dengan baik-baik untuk tutup perusahaan tambang emas Freeport namun bila manajemen PT.  Freeport Indonesia tidak mengindahkan permintaan kami, maka nyawa anda kami tidak  tanggungjawab,”tuturnya.*