Legislator DPRD Tolikara Minta Masyarakat Tidak Bersalaman

Anggota DPRD Kabupaten Tolikara, Yendiles Towolom, A.Md.Kep melakukan pemeriksaan Suhu Tubuh bersama Tim Satgas Covod-19 di Pos TNI Minagi, Rabu (25/03/2020)/dok.Diskominfo Tolikara

KARUBAGA, wartaplus.com - Agar terhindar dari bahaya penularan Virus Corona (Covid-19) seluruh masyarakat Kabupaten Tolikara diminta untuk tidak bersalaman, baik dengan cara berpegangan tangan maupun berpelukan. Apa lagi menggelar acara bakar batu atau serupa lainnya dengan melibatkan orang banyak. Demikian dikatakan Anggota DPRD Tolikara, Yendiles Towolom, A.Md.Kep saat mendampingi Wakil Bupati Dinus Wanimbo, SH.,M.H dan rombongan dalam kegiatan pemeriksaan Virus Corona di Pos TNI Minagi, sepekan lalu.

 “Biasanya kalau salaman, selalu ada pelukan baru rasa mesra. Tetapi sekarang kebiasaan kita orang gunung ini, harus dihindari karena Virus Corona mudah sekali menular melalui sentuhan fisik antara satu orang dengan orang lain. Kita harus waspada karena virus yang membahayakan ini, sudah merambah di berbagai negara termasuk di Indonesia dan bahkan saat ini sudah mewabah di Papua," imbaunya

Salah satu anggota DPRD Tolikara termuda kelahiran 26 tahun silam ini juga menjelaskan, kunjungannya ke Pos TNI Minagi bersama Wakil Bupati Dinus Wanimbo dan Tim Satgas Covid-19 bertujuan untuk ikut memeriksa suhu tubuh semua masyarakat yang datang dari Wamena menuju Tolikara.

“Kehadiran kami di pos pemeriksaan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan seluruh masyarakat Tolikara. Sangat disayangkan, tidak semua masyarakat Tolikara mengetahui bahaya virus Covid-19. Mereka anggap biasa-biasa saja sehingga mereka bebas jalan kemana-mana dan berkontak dengan orang lain,” jelas Yendiles Towolom.

Politisi Partai PKB ini menuturkan, ia tergerak hati untuk ikut dalam kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kerena tenaga medis masih kurang. Dari hasil pemeriksaan bersama Tim Satgas Covid-19, belum ditemukan warga Tolikara yang dicurigai terjangkit Virus Corona.

 “Jadi sebelum dibentuk Tim Satgas, saya sudah lebih dahulu sebarkan surat imbauan bahaya Covid-19 kepada 14 Jemaat GIDI Klasis Goyage. Saya himbau, selama 14 hari masyarakat Distrik Geya dan Distrik Goyage jangan datang ke Kota Karubaga, tetapi sebaiknya tinggal di kampung melakukan aktivitas seperti biasa," tuturnya.

Dengan berlatar sebagai seorang perawat, Yendiles Towolom mengaku siap melayani masyarakat dalam mengatasi penyebaran virus yang paling ditakuti seluruh masyarakat di dunia ini. Ia pun menegaskan agar masyarakat Tolikara harus hati-hati tidak terjangkit Virus Corona.

“Kami tidak mau virus ini masuk di Tolikara. Cukup di beberapa daerah saja yang sudah kena. Karena kalau virus ini kena masyarakat kita di pegunungan, nanti bahaya sekali karena akan cepat menyebar,” tegasnya.

Yendiles Towolom pun berharap agar seluruh elemen masyarakat baik pimpinan Gereja, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Pemuda agar bersatu untuk mencegah penyebaran Virus Corona.**