Papua Muda Inspiratif Manokwari Melakukan Edukasi Tentang Bahaya Korona ke Mama-mama Papua

Pemuda dan Pemudi asli Papua yang tergabung dalam gerkan Papua Muda Inspiratif (PMI) cabang Kota Manokwari melakukan sosialisasi cara pencegahan penyebaran  dan penularan virus Covid/Istimewa

MANOKWRI,wartaplus.com - Pemuda dan Pemudi asli Papua yang tergabung dalam gerkan Papua Muda Inspiratif (PMI) cabang Kota Manokwari melakukan sosialisasi cara pencegahan penyebaran  dan penularan virus Covid-19 atau Corona, Rabu (25/3) pagi di pasar Wosi.

Papua Muda Inspiratif merupakan pergerakan yang dimulai sejak tanggal 28 Oktober 2019, diinisiasi oleh pengusaha-pengusaha serta aktifis dan inovator Sosial milenial Asli Papua, dan diresmikan langsung oleh Presiden RI: Joko Widodo. Keanggotaannya telah mencapai kurang lebih 300 orang, tersebar di 7 wilayah adat di Papua dan Papua Barat.

PMI Wilayah Manokwari telah aktif juga melakukan berbagai kegiatan positif dan membangung, seperti diskusi tentang kewirausahaan bulanan, yang di selenggaran di kafe dan restoran milik pengusaha muda asli Papua, serta melakukan talkshow tentang kewirausahaan di berbagai tempat.

Rilis yang disampaikan oleh Kordinator PMI Wilayah Manokwari: Simon Tabuni, acara ini terselengara atas kerjasama PMI dengan Dinas kesehatan kabupaten Manokwari serta forum pengurangan resiko bencana kabupaten Manokwari, sosialisasi dilakukan dalam 2 hari di Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng, pasar sentral di Manokwari.

Selain menjelaskan mengenai apa itu virus Covid-19, Edukasi kepada masyarakat juga dilakukan dengan membagikan selebaran mengenai cara mencuci tangan, cara pencegahan COVID-19, dan bagaimana mengidentifikasi gejalanya. Selebaran ini diterjemahkan ke dalam 5 bahasa daerah di Papua yaitu hayam, meyah, sougb, Biak dan Indonesia. 

Menurut Simon Tabuni, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dan kemungkinan tidak bisa atasi dalam waktu dekat. “Kami kekurangan masker dan sarung tangan untuk dibagikan kepada para pedagang serta konsumen di pasar. Selain itu pengadaan tempat mencuci tangan juga tidak bisa dilakukan”, tambah Simon.

Sementara Neil Aiwoy, Direktur Eksekutif Papua Muda Inspiratif berpendapat yang dilakukan PMI di Manokwari hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah mewabahnya Covid-19.

“Yang paling terpenting adalah kesadaran tiap-tiap orang untuk tetap menjalankan instruksi Pemerintah menjaga diri, patuh, dan taat. Dan harapannya wabah ini segera berakhir, dan agar Pemerintah Daerah lebih cepat tanggap lagi untuk pencegahan dampak buruk dari menyebarnya virus ini”, lanjutnya.

Virus Covid-19 atau Corona seperti yang kita ketahui bersama telah memakan ribuan korban jiwa dan ditetapkan menjadi pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hal ini membuat banyak negara mengambil kebijakan terbaik untuk negaranya mulai dari Social Distancing, Physical Distancing bahkan Lockdown. Dan Kamis 26 Maret, Papua Muda Inspiratif Manokwari akan melanjutkan sosialisasi ke pasar Sanggeng.*