Instruksi Kasad, Upacara Pembukaan TMMD ke-107 di Perbatasan RI - PNG Dibatalkan

Dandim 1701 Jayapura, Kolonel Inf Jerry Simatupang/dok.Pendam17

JAYAPURAwartaplus.com - Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 107 di Kampung Kibay yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin (16/3/2020) pekan depan dibatalkan.

Pembatalan ini disampaikan Dandim 1701/Jayapura, Kolonel Inf Jerry Simatupang dalam siaran persnya, Sabtu (14/3).

Dandim mengatakan, pembatalan ini dilakukan setelah menerima instruksi dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andhika Perkasa, yang memerintahkan seluruh satuan TNI - AD untuk membatasi kegiatan yang melibatkan orang banyak. Ini berkaitan dengan wabah virus corona atau covid-19 yang telah menyebar luas di Indonesia

"Meskipun sampai sekarang belum ditemukan adanya kasus positif Corona di Provinsi Papua, namun perlu adanya langkah antisipasi sejak dini untuk pencegahan. Ini juga sebagai bagian dari upaya TNI untuk mengajak masyarakat di Papua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyebaran virus COVID 19," ujar Dandim Jerry.

Meskipun upacara pembukaan batal digelar, namun Dandim memastikan bahwa kegiatan TMMD tetap berjalan sesuai jadwal. "Yang kita batalkan hanya upacara pembukaannya saja, untuk kegiatan TMMD sendiri akan tetap berjalan selama satu bulan," ungkapnya. 

Mantan Dandim Mimika ini juga telah memerintahkan personelnya yang terlibat kegiatan TMMD agar selalu memelihara kesehatan. "Kami mengimbau kepada seluruh personel untuk selalu mencuci tangan sebelum atau setelah bekerja, menghindari kontak fisik orang per orang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, vitamin dan istirahat yang cukup," ujar Dandim

Kampung Kibay yang dijadikan lokasi TMMD ke - 107 oleh Kodim 1701/Jayapura adalah salah satu kampung yang terletak dekat dengan perbatasan RI - PNG. Saat ini pemerintah telah menyiapkan protokol khusus bagi wilayah perbatasan negara untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID 19 yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO.

Tercatat hingga Sabtu, 14 Maret sebanyak 96 orang di Indonesia positif terjangkit virus corona.(Adv)