Cegah Korona, Pemprov Papua akan Batasi Kunjungan WNA

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal bersama Forkopimda Papua dan lintas sektor berfoto bersama usai rapat/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Pemerintah Provinsi Papua akan membatasi jumlah kedatangan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Papua baik melalui jalur udara, laut dan juga darat ( perbatasan negara RI-.PNG)

Ini ditegaskan Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal kepada pers usai memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Corona Virus Desease (Covid-19) bersama lintas sektor di Sasana Karya, kantor Gubernur Dok II Jayapura, Kamis (5/3).

Menurut Wagub, pembatasan jumlah orang ke Papua adalah sebagai upaya pencegahan terhadap merebaknya virus corona di Indonesia yang dikhawatirkan menjalar hingga ke Bumi Cenderawasih.

"Kita akan membatasi orang yang datang dari luar kesini. Terutama Warga Negara Asing untuk sementara tidak usah datang dulu, lalu yang keluar jangan kembali, dan yang mau datang harap bersabar dulu,. Setelah semua oke, baru boleh datang," tegas Wagub.

Sedangka untukWarga Negara Indonesia (WNI), ungkap Wagub, yang datang akan lebih selektif di periksa. "Kalau memang dia Kartu Tanda Penduduk (KTP) nya orang Papua, entah dia Papua asli atau tidak, ya kami imbau jangan terlalu banyak keluar daerah, supaya tidak membawa hal hal yang tidak diinginkan, terkecuali ada hal penting," imbau Wagub

"Untuk orang orang yang KTP nya bukan KTP Papua, datang kesini terkecuali ada hal penting seperti PON atau rapat rapat, tapi kalau hanya datang cari kerja untuk sementara ditutup untuk kebaikan semua orang bukan hanya orang di papua tapi untuk mereka juga," sambung Wagub.Terkait pelarangan ini, kata Wagub, secara resmi diberlakukan Senin pekan depan.

Lebih jauh kata Wagub, guna mencegah masuknya virus yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan China ini, Pemerintah Papua melalui Forkopimda, Lembaga terkait,Forum Kerukunan Umat Beragama dan seluruh stake holder di harus saling bersinergis cegah virus corona.

Langkah yang dilakukan, ujar Wagub, yakni dengan membentuk Satgas lalu pada Senin mendatang akan dikeluarkan instruksi "Untuk langkah preventif, kita akan taruh alat alat dan pasang ditempat yang strategis. Kami minta semua hotel dan mall pasang alat pendektesi suhu tubuh, itu tidak mahal hanya Rp300 ribu, tempat tempat yang tidak pasang akan kami tutup sementara dan tidak boleh beroperasi," tegas Wagub

Jangan Panik

Di kesempatan itu, Wagub juga meminta masyarakat tidak panik dan terpenting jangan beli masker berlebihan kecuali memang sedang kondisi sakit. "Diharapkan masyarakat jaga kebersihan, cuci tangan penting, dan jangan terlalu sering pegang wajah dengan tangan, kalaupun itu terpaksa sebelumnya cuci tangan dulu, atau lap pakai tisu dan kurangi kegiatan kegiatan yang tidak penting," pesannya.

Senada dengan Wagub, Ketua DPR Papua, Jhon Banua Row mengimbau setiap penerbangan menyiapkan form pengisian data penumpang. "Jadi penumpang dalam pesawat diberikan form untuk isi, sebelum ke Papua, dia pernah terbang ke daerah atau negara mana saja, biar lebih gampang untuk mendeteksi," ujar Jhon.Covid-19 diketahui masuk Indonesia usai Presiden Jokowi mengumumkan ke publik adanya dua warga Depok yang positif terkena virus corona.*