Pencanangan Gerbangdutas Mencegah Masuknya Peredaran Narkoba di Indonesia

Menkopolhukam, Wiranto didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo, Bupati Merauke, Frederikus Gebze saat melakukan Pencanangan Gerbangdutas di kantor Bupati Merauke, Senin (16/4)/Istimewa
MERAUKE, -Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas), diharapkan dapat memperlancar pembangunan negara serta mencegah masuknya peredaran narkoba di Indonesia
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Wiranto dalam pidatonya pada Pencanangan Gerbangdutas di kabupaten Merauke, Senin (16/4).
Hadir dalam acara pencanangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo, Bupati Merauke, Frederikus Gebze beserta jajaran Muspida setempat. Pencanangan mengambil tema" sinergi mewujudkan perbatasan sebagai beranda depan NKRI".

Wiranto selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan menyatakan, ancaman yang masuk di Indonesia bukan hanya dari militer tetapi juga narkoba yang menjadi ancaman terbesar bangsa indonesia saat ini.

"Indonesia dikenal sebagai ancaman narkoba terbesar, ini luar biasa, saya selalu diundang untuk membakar hasil tangkapan narkoba, dan baru ini saya di ajak membakar, narkoba 4 ton, saya bertanya ke polisi kalau 1 gram effeknya ke bisa 20 juta orang. ini yang ketahuan bagaiman yang tidak ketahuan,"ujar Wiranto

Menurut dia, di Indonesia banyak sekali pintu masuk narkoba, bahkan terkenal sebagai pasar narkoba, hal ini karna pengawasan di wilayah perbatasan yang lemah.
 
"Jumlah pintu lobang tikus Indonesia ada 1400 dengan panjang perbatasan 9000 kilo meter, ini terjadi karena perbatasan kita tidak terawasi dengan baik karena kurang pengawas, akan tetapi dengan nawacita presiden Jokowi ini kita mulai membangun wilayah perbatasan secara bertahap," ungkapnya.

Penjabat Gubernur Papua Soedarmo meminta  para bupati dan walikota agar dapat memprioritaskan pembangunan kawasan perbatasan.
Oleh karenanya diharapkan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan pemerintah pusat dalam menyusun program strategis di kawasan perbatasan.

Sementara itu, Bupati Merauke Frederikus Gebze, mengatakan dengan dicanangkannya Gerbangdutas di wilayahnya sudah menjawab apa yang diharapkan selama ini.

"Jika tidak mengambil sikap dengan cepat dan satu tanda yang kuat maka dengan demikian tempat batasan kita semakin sempit," kata dia.

"Saya mengucapkan terimakasih atas pencanangannya di Merauke, yang mana garda terbelakang menjadi garda terdepan, ini adalah etalase negara yang menjaga martabat negara,"katanya lagi.

Dengan kekuatan NKRI wilayah perbatasan yang dibangun, oleh pemerintah RI akan memberikan efek ganda, ekonomi baik dari pariwisata, adat budaya dan lainnya. Sehingga menjadi simbol negara, peradaban ini semakin nyata dan semakin kuat. *