Masih Ada Kekurangan, Buku Pedoman PON XX Perlu Direvisi

Suasana CdM Meeting PON XX / Djarwo

JAYAPURA, wartaplus.com - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua diminta melakukan revisi untuk penyempurnaan buku pedoman Penyelenggaraan PON.

Buku yang akan menjadi panduan pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu masih banyak yang perlu direvisi.

Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda mengatakan, masukan dan saran dari pengurus KONI se-Indonesia menjadi pekerjaan rumah bagi PB PON untuk menyempurnakan buku pedoman PON XX Papua.

"Ya, kita pasti perbaiki, nanti kita bahas lagi pada kegiatan kegiatan Chef de Mission (CdM) Meeting tahap kedua bulan Juli mendatang,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/2).

Kesiapan Berbagai Bidang 

Ia menjelaskan, dalam CdM Meeting, sudah disampaikan kembali bahwa akomodasi, transportasi lokal maupun konsumsi gratis bagi seluruh peserta PON.

Dimana, tiga hari sebelum pertandingan peserta PON yang tiba di klaster sudah menjadi tanggungjawab PB PON hingga H+2 sebelum kembali ke daerah masing-masing.

"Dengan demikian peserta PON jangan takut, karena kami orang Papua kalau sudah bilang gratis, tentu semua gratis, kemudian dalam buku pandungan PON masih disebutkan kontribusi fee, itu ada kesalahan saja, yang jelas tidak ada kontribusi fee saat PON XX Papua," jelasnya.

“Komitmen gubernur dan wakil gubernur akomodasi, transportasi lokal dan konsumsi gratis, maka dengan segala kekurangan kami akan buat yang terbaik kepada semua peserta PON,” tambahnya.

Sementara untuk masalah penerbangan, ia menuturkan saat ini di Papua sudah banyak pesawat dan jadwal terbang. Sehingga, pihaknya pun sedang melakukan koordinasi dengan maskapai Garuda untuk Airbus masuk ke Papua saat pelaksanaan PON nanti.

Terkait penginapan, ia menjelaskan jika nantinya pada PON XX akan diatur per cabang olahraga, dan tidak lagi dicampur per kontingen.

“Kami di papua akomodasi masih terbatas, sehingga kalau KONI dari 34 provinsi langsung yang atur sendiri, nanti bisa-bisa ada provinsi lain yang tidak dapat hotel atau tempat tinggal. Jadi, kami minta kepada koni provinsi lain yang sudah booking hotel di Papua untuk segera tarik kembali uangnya, karena semua akomodasi akan diatur oleh PB PON," terangnya.

Terkait 10 cabor yang dicoret, kata Yunus, dalam forum CdM meeting, semua peserta sudah sampaikan menolak, dimana, PON hanya di Papua dengan mempertandingkan 37 cabor.**