TNI Siapkan Empat Heli Bell Evakuasi Korban Helikopter MI-17

Tampak dua heli bell yang dipersiapkan di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura untuk evakuasi korban/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com - Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih,  Lekol Dax Sianturi mengatakan ptoses evakuasi terhadap heli MI-17 bersama korban belum bisa dilakukan hari ini karena lokasi jatuhnya heli berada di tebing yang cukup terjal.

Meski begitu, hari ini tim dari Kodam XVII/Cenderawasih akan melakukan peninjauan ulang ke lokasi untuk menentukan posisi pendaratan helikopter yang akan melakukan evakuasi.

" Hari ini belum dilakukan evakuasi karena helikopter MI-17 ditemukan di tebing yang cukup terjal. Namun kami akan akan lakukan peninjauan ulang lokasi untuk menentukan posisi pendaratan helikopter untuk pendaratan pasukan guna melakukan evakuasi," kata Dax Sianturi, ketika di hubungi wartaplus.com pada Selasa (12/2) pagi.

Untuk proses evakuasi, Dax mengaku pihaknya telah menyiapkan empat heli bell untuk melakukan evakuasi melalui udara.

" Proses evakuasi akan menggunakan empat helikopter. Tiga Heli bell milik TNI AD dan satu helikopter milik Demonim Air," sebutnya.

Sebelumnya, Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memastikan Helikopter MI-17 Penerbad Nomor Registrasi HA 5138 telah ditemukan. Lokasi temuan berada di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

“Betul (telah ditemukan) tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 kaki”, kata Asaribab, Senin (10/2) kemarin.

Selanjutnya, kata Asaribab, pihaknya akan fokus untuk melakukan kegiatan evakuasi terhadap korban. Termasuk puing-puing pesawat.

“Evakuasi ini harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat,” ujarnya.

Helikopter MI-17 Penerbad Nomor Registrasu HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019. Helikopter itu hilang kontak ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan penurunan logistik bagi pos TNI yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Helikopter MI-17 mengangkut tujuh orang kru Penerbad dan lima orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg. Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat, kuat dugaan heli tersebut menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal.**