Presiden PKL: Tak Perlu Gaduh dan Naik Pitam, Presiden RI Pasti Ganti

istimewa - Presiden PKL Indonesia dr Ali Mahsun, M. Biomed

Tidak perlu gaduh, tidak perlu naik pitam, Presiden RI dipastikan diganti melalui Pilpres 2019, karena pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres M. Jusuf Kalla sudah habis pada l 20 Oktober 2019 pukul 10.00 WIB.
 
“Tidak perlu gaduh, tidak perlu naik pitam. Juga tidak perlu menganggap bahwa Pilpres RI tahun 2019 adalah agenda segelintir elit dan atau segelintir pihak belaka. Karena Pemilu Pilpres RI Tahun 2019 merupakan hajatan seluruh rakyat yang mempunyai hak memilih. Siapa yang terpilih dan menggantikan Jokowi-JK untuk lima tahun mendatang semuanya kembali kepada rakyat Indonesia Real and Constitutionally,” kata Presiden PKL Indonesia dr Ali Mahsun, M. Biomed kepada Harian Terbit, Minggu (15/4/2018).
 
Oleh karenanya, kara Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia ini, rakyat Indonesia, khususnya Kawulo Alit (PKL, Petani, Nelayan, Abang Becak, Ojek, Sopir, Buruh, Satpam, fakir miskin, dan pelaku ekonomi wong cilik) diharapkan tetap tenang, dan tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mensekolahkan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Demikian pula, untuk anak-anak muda Indonesia tetap rajin belajar menggapai yang diharapkan dan dicita-citakan.
 
Untuk Para elit negeri, kata Ali, khususnya yang langsung atau tidak langsung sudah pasang kuda-kuda untuk merebut kekuasaan dan jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 harus  membangun dan meningkatkan stabilitas sosial politik, bukan sebaliknya.
 
Oleh karena itu, diharapkan tidak ada lagi atau hentikan segala bentuk provokasi dan atau upaya memancing ketegangan sosial yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.
 
“Rakyat Indonesia sudah terlalu penat, nafasnya penuh dengan kesesakan karena mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat himpitan ekonomi dan daya beli mereka terus menurun akibat ekonomi yang tak kunjung bangkit saat ini. Dalam kondisi saat ini, seharusnya para elit seyogyanya mendinginkan situasi bukan sebaliknya,” papar Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia ini.
 
Ali mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama menciptakan iklim kondusif di masyarakat, dan menghentikan segala upaya yang dapat membuat Situasi dan kondisi semakin memanas. Juga menghindarkan perilaku panik dan atau naik pitam. Karena pergantian Presiden RI, sekali lagi adalah sebuah hal yang biasa, normal dan pasti terjadi sesuai dengan konstitusi UUD 1945.
 
“Adalah hal yang biasa adanya gerakan #2019GantiPresiden, dan tidak perlu dijadikan hal yang luar biasa. Lebih-lebih direspon belebihan yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apalagi membawa isu agama dalam politik, sangat membahayakan Bhineka Tunggal Ika dan Eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata PresidenKawuloAlit2019 ini.

Sumber