Dandim Jayapura Lepas Obor Bara Satu Nusa dari Papua

Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jerry Simatupang (kanan) melepas secara simbolis Bara Satu Nusa di Pantai Cibery Hamadi, Minggu (2/2)/dok.Pendam17

JAYAPURAwartaplus.com - Kota Jayapura menjadi saksi sejarah dilepasnya Bara Satu Nusa yang diprakarsai oleh gerakan Satu Nusantara. Kota Jayapura juga menjadi salah satu kota yang menandai dimulainya rangkaian estafet obor (torch relay) Bara Satu Nusantara. Obor Bara Satu Nusa secara simbolis dilepas oleh Dandim 1701/Jayapura, Kolonel Inf. Jerry Simatupang di Jembatan Merah, Pantai Ciberi , Kota Jayapura, Minggu (2/2) sore. Kegiatan ini diikuti oleh para generasi muda di Kota Jayapura dari berbagai latar belakang profesi, suku dan agama yang beragam. 

Bara Satu Nusa sendiri merupakan salah satu obor persatuan yang dilepas secara serentak di tiga provinsi di Indonesia. Dua obor lainnya yakni Bara Satu Bangsa akan dilepas dari Sabang (Aceh) dan Bara Satu Bahasa akan dilepas dari Tarakan (Kalimantan Utara). Ketiga obor persatuan tersebut selanjutnya akan diestafetkan mengelilingi 34 provinsi di Indonesia dalam rangkaian Bara Satu Nusantara.

Ketiga obor persatuan tersebut dijadwalkan bertemu di Jakarta pada bulan Agustus 2020, menjelang HUT Kemerdekaan RI yang ke-75.

Bangkitkan Rasa Persatuan

Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf. Jerry Simatupang yang ditemui pada acara tersebut menilai, rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Gerakan Satu Nusantara adalah sebuah bentuk inisiatif yang baik bagi generasi muda Indonesia. “Penyelenggaraan Bara Satu Nusa yang diprakarsai oleh Gerakan Satu Nusantara ini, merupakan sebuah inisiatif yang membangkitkan kembali rasa persatuan dan persaudaraaan di antara anak bangsa yang penuh dengan keberagaman, ” ujarnya.

Ketua Umum Gerakan Satu Nusantara A. Renard Widarto menyampaikan bahwa Rangkaian Bara Satu Nusantara yang salah satu rangkaiannya dimulai di Jayapura ini memiliki makna filosofis untuk membarakan kembali semangat persatuan dan kebangsaan pada generasi muda Indonesia secara luas. 

“Bara Satu Nusa memiliki makna filosofis untuk membangkitkan semangat setiap generasi muda Indonesia untuk merasa memiliki satu tanah air yang sama, yaitu tanah air Indonesia. Semangat tersebut yang dicoba oleh Gerakan Satu Nusantara untuk dibarakan kembali dari Ujung Timur Indonesia, sehingga Kota Jayapura merupakan representasi yang tepat menandai dimulainya start Bara Satu Nusa,”  ungkap Renard.

Dia menambahkan, Bara Satu Nusa akan diestafetkan menuju ke Provinsi Papua Barat pada pertengahan Bulan Februari 2020 ini.

Suluh Satu Nusantara

Sementara itu, Koordinator Gerakan Satu Nusantara Papua Prasetya T. Nugraha menjelaskan, setelah kegiatan estafet obor Bara Satu Nusa, akan dilaksanakan juga rangkaian kegiatan Suluh Satu Nusantara di Papua sebagai rangkaian kegiatan Gerakan Satu Nusantara.  “Setelah ini akan diadakan juga rangkaian kegiatan Suluh Satu Nusantara bertujuan memberikan inspirasi mengenai nilai – nilai kebangsaan dan persatuan untuk generasi muda dengan gaya penyampaian yang mudah dipahami dan mengikuti zaman, sehingga anak-anak muda di Papua dapat terpapar lebih dalam oleh nilai kebangsaan dan kebhinekaan,” jelas Prasetya. 

Untuk diketahui, Gerakan Satu Nusantara ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara bersama dengan beberapa Ikatan Alumni SMA lainnya di berbagai daerah di Indonesia. Lewat kampanye #BedaSatukanKita, Gerakan ini berusaha memposisikan diri sebagai sebuah wadah yang inklusif yang dapat mengajak seluruh generasi muda dari berbagai macam latar belakang yang beragam untuk membangkitkan dan memperkuat semangat persatuan dan kebangsaan pada Generasi Muda Indonesia.

"Gerakan ini merupakan sebuah gerakan inklusif yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara, dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-75 dan HUT SMA Taruna Nusantara ke-30.” Ujar David Ratadhi, Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA).(Adv)