Buka Palang Jalan, Inilah Hadiah dari Masyarakat Kepada Patroli Samapta Polres  Yapen

Warga yang berkumpul hendak memberikan hadiah/Humas Polda Papua

SERUI,wartaplus.com- Bagi masyarakat Papua khususnya suku Serui dan Biak, piring gantung merupakan sebuah benda yang sangat berharga dan banyak fungsinya. Ada yang aneh yang dialami oleh Polres Kepulauan Yapen melalui satuan Patroli Samapta yang dipimpin Kasat Samapta, Iptu Edy Tohir bersama 4 anggotanya saat melaksanakan patroli jarak jauh dan berhasil membuka palang jalan yang dilakukan oleh oknum masyarakat setempat di Distrik Teluk Ampimoi, Kabupaten Kepulauan Yapen-Papua, Rabu (22/1)

Kapolres Kep. Yapen AKBP Kariawan Barus, S.H.,S.I.K.,M.H. melalui Kasat Samapta Iptu Edy Tohir saat dikofirmasi mengatakan, kedatangan ke Distrik Ampimoi adalah melaksanakan patrol jarak jauh sekaligus berkordinasi dengan masyarakat setempat untuk mencari solusi membuka palang jalang yang dilakukan oleh oknum masyarakat setempat, sehingga menimbulkan arus lalulintas Serui-Dawai macet total.

Hadiah yang diberikan kepada anggota kepolisian Polres Kepulauan Yapen/Humas Polda Papua

“Ya Permasalah yang mengakibatkan pemalangan jalan itu terjadi adalah masalah penyaluran dana kampong, namun telah kami membuka palang jalan tersebut dan saat ini laporan permasalahan penyaluran dana kampung sedang kami tindak lanjuti,”ujar Iptu Edy Tohir.

Lanjutnya, kami sangat berterima kasih kepada masyarakat setempat karena telah membantu pihak kepolisian sehingga palang jalan tersebut telah dibuka dan arus lalulintas serui-dawai telah lancar kembali.

“Kami juga berterima kasih kepada masyrakat setempat karena kedatangan kami untuk berkordinasi dan membuka palang jalan, justru kami sempat kaget malah diberikan penyambutan hangat kepada kami yang ditandai dengan penyerahan piring  gantung sebagai simbol Adat suku serui-Papua. Ini sesuatu yang luar biasa dimana, masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran polri sehingga hal yang tidak kami duga terjadi dengan haru dan hangat serta bernuansa kekeluargaan,”ucapnya.*