Ibadah Perayaan Natal Bersama

Mari Bersatu Menjaga Papua Menjadi Aman, Damai dan Sejahtera

Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki bersalam dengan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE, MM/Humas Polda Papua

JAYAPURA-Perayaan Natal Bersama ASN, TNI, Polri Dan Masyarakat Tahun 2020 Provinsi Papua dilaksanakan  di Auditorium Uncen, Kamis (16/1) sore. Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal, SE, MM., Danlanud Silas Papare MARSMA TNI Ir. Tri Bowo Budi Santoso, M.M., M.Tr (Han), Kepala BNNP Papua Brigjen Pol Drs.Jackson Lapalonga, M.Si., Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) , Sekda Provinsi Papua, Kepala Kementerian Agama Provinsi Papua, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Rektor Universitas Cenderawasih, Ketua FKUB Provinsi Papua, Para Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, dan tamu undangan yang hadir.

Kegiatan perayaan Natal bersama tersebut dengn tema "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang". serta Subtema "Dengan Hikmah Natal Bersama ASN, TNI, Polri dan masyarakat Papua, Dapat Memberi Kedamaian Dalam Mewujudkan Persahabatan Bagi Semua Orang Guna Mensukseskan Pembangunan Manusia Seutuhnya dan Pelaksanaan Pon XX Tahun 2020 di Provinsi Papua".

Khotbah Natal oleh Ketua PGGP Provinsi Papua Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th dengan inti renungan yakni, masyarakat Indonesia sudah mulai terpecah belah. Permusuhan luar biasa berawal dari Pemilu, mulai dari Pilkada Pilpres dan Pileg inilah faktor pertama yang merusak kekeluargaan.

“Banjir Bandang yang terjadi di Papua pun memecahkan kekeluargaan persahabatan yang terbangun. Masalah politik di Papua antara NKRI harga mati dan merdeka harga mati yang membuat masyarakat di Nduga sampai sekarang tidak dapat rayakan Natal. Masalah Rasisme di Surabaya yang membuat negara kita hampir terpecah. Eksodus datang direkayasa oleh oknum-oknum tertentu. Apakah kita bisa menyukseskan PON XX ? Masalah luar negeri adalah Sirya yang hancur karena perang dan radikalisme. Politik internasional telah membangun persahabatan, tapi dirusak oleh adanya kepentingan pribadi,”ujarnya dalam kotbah.

Tuhan Yesus datang membawa cinta, kasih dan keselamatan kekal, karena Dia adalah Allah itu sendiri. Ada 3 resep sukses untuk saat ini yaitu Harus terima Yesus didalam hati. Orang yang belajar Firman Tuhan siang dan malam. Perlu bersatu, doa dan berpuasa bersama.

“Mari kita bersatu menjaga Papua agar Papua menjadi Aman damai dan sejahtera. Tidak boleh lagi ada konflik dengan alasan apapun kalau kita mau PON XX sukses di Papua. Mari kita bangun persahabatan diantara kita dulu agar Tuhan memberkati kita semua,”ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur Prov. Papua yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Prov. Papua Klemen Tinal, SE., MM. yang menyampaikan, orang Kristen melaksanakan Natal setiap hari di dalam hati karena hati adalah Ka'bah Allah, tidak terbatas waktu. Karakter Kristus adalah orang yang konsisten yang harus diikuti oleh seluruh aparat TNI Polri.

“Kasih yang sempurna adalah bukan karena orang Kristen saling mengasihi, karena Yesus Kristus datang untuk menyempurnakan kasih menjadi kasih yang sempurna, yaitu untuk kita bersahabat dengan orang yang membenci kita dan orang yang tidak bersahabat dengan kita,”ujarnya.

Kata dia, karakter seperti ini harus mulai tercermin tahun 2020 oleh seluruh ASN, TNI dan Polri tanpa memandang siapapun dia. “Karakter Kristus harus mulai nampak dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi karena mencerminkan kasih kepada siapapun, tidak boleh ada kebencian. Orang Papua jangan merasa rendah diri tetapi harus bangga karena kita adalah biji mata Allah,”ujarnya.

Dikatakan, jangan kita tertipu karena jumlah kita yang sedikit tetapi kita adalah pelita yang akan menerangi mereka semua. Talenta kita jangan disimpan untuk diri sendiri, karena itu adalah egois.*