HUT Pegunungan Bintang

Pembakaran Rumah Bupati Pegubin Tak Ada Hubungan Dengan Kedatangan Presiden

Presiden Joko Widodo bersama Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo/Riri

JAYAPURA,- Pasca aksi pembakaran rumah milik pribadi Bupati Pegunungan Bintang, Costan Otekma dan aksi blokade Bandara Udara Oksibil yang dilakukan  ribuan massa lantaran kecewa dengan janji bupati, hingga malam ini situasi Kamtibmas di Kabupaten Pegunungan Bintang, berjalan aman terkendali, meski begitu aparat gabungan TNI/Polri masih malakukan penjagaan ketat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal saat dihubungi wartaplus.com Kamis (12/4) malam.

Kata Kamal, sampai dengan saat ini pihaknya masih akan melakukan penyilidikan terkait aksi tersebut mengingat aksi tersebut dilakukan oleh ribuan masyarakat.

"Untuk kasus ini anggota disana akan lakukan pendalam dan akan melakukan olah TKP di tiga lokasi yakni di lapangan kegiatan, rumah Bupati dan tempat penjarahan sembako. Sementara untuk pelaku sendiri belum bisa diketahui karena ada sekitar 5 ribuan orang dan belum ada yang dimintai keterangan,"jelasnya.

Saat ditanyakan apakah ada sangkut pautnya dengan kunjungan kerja Presiden ke Papua? Kata Kamal tidak ada sama sekali, ini murni kasus spontanitas masyarakat yang merasa di tipu dengan janji doorpraise yang dijanjikan bupati dalan kegiatan Dalam rangka HUT Pegunungan Bintang.

"Ini tidak ada hubungan dengan kujungan RI 1 ini aksi spontan saja. Dan kami akan lakukan penyilidikan lebih lanjut dan dapat mengetahui siapa aktor dibalik aksi tersebut,"tegasnya.

Dirinya pun menambahkan, untuk situasi sampai saat ini sudah mulai kondusif dimana aparat keamanan masih melakukan patroli rutin.

"Situasi aman, bandar udara yang diblokade sudah bisa dibuka serta sore tadi masyarakat yang kecewa sudah sampaikan orasi mereka atas kekecewaannya,"ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya rumah pribadi Bupati Pegunungan Bintang Costan Oktemka di Kota Oksibil hangus dibakar massa yang mengamuk, Kamis (12/4) akibat kecewa karena janji Bupati memberikan doorprice usai jalan santai tidak ditepati. Acara kegiatan jalan santai digelar berkaitan dengan peringatan HUT-15 Kabupaten Pegunungan Bintang. Selain membakar rumah bupati, massa juga memblokir bandara Oksibil.

Sebelum membakar rumah bupati, massa yang sudah berkumpul di lapangan membakar panggung acara, tenda-tenda serta kursi yang dipersiapkan untuk acara perayaan.*