Antisipasi Longsor, Babinsa dan Warga Buat Pondasi Jalan di Kampung Ruambak Waropen

Babinsa Koramil 1709-03/Warbah Sertu Julkarnain bersama warga melakukan pembangunan pondasi jalan/Dok.Pendam17

WAROPEN - Untuk mengantisipasi agar jalan tidak kembali longsor dan menutupi saluran air yang ada di jalanan Kampung Ruambak, Jaya SP 7, Distrik Oudate, Kabupaten Waropen, Babinsa Koramil 1709-03/Warbah Sertu Julkarnain bergotong-royong bersama warga setempat melakukan pembangunan pondasi yang ada di kanan dan kiri jalan, Senin (25/11/2019).

Disela-sela pembangunan jalan  tersebut Babinsa Koramil 1709-03/Warbah Sertu Julkarnain mengatakan bahwa,  pembangunan pondasi jalan dikampung ini harus segera dilakukan karena disaat terjadinya hujan deras mengakibatkan longsornya tanah yang ada dijalanan, hingga menutupi dan menghambat saluran air yang berada di sekitaran jalan.

“ Terhambatnya saluran air inilah yang menyebabkan sering terjadinya banjir di pekarangan ataupun halaman rumah masyarakat yang ada di Kampung Ruambak Jaya,”ungkap Babinsa Julkarnain, seperti dikutip dari rilis Pendam Cenderawasih.

“Agar kejadian serupa tak terulang kembali, dan dengan didukung pula oleh adanya bantuan dari dana kampung, dilakukanlah pembangunan pondasi sepanjang 200 meter yang berada di kanan kiri jalan kampung yang memiliki lebar 2,5 meter tersebut,”ungkapnya lagi

Dia menambahkan, keterlibatannya dalam pembangunan pondasi jalan kampung ini bersama warga Kampung Ruambak juga merupakan sarana untuk meningkatkan keakrabaan bersama masyarakat sekitar, sehingga terwujudnya Kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Melalui pembangunan pondasi jalan ini juga diharapkan dapat mengatasi segala kendala dan kesulitan masyarakat dalam melakukan aktivitas dan dapat mendukung segala usaha dan pekerjaan masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya”, harap Julkarnain.

Sementara itu, Bapak Daniel salah seorang masyarakat yang turut terlibat dalam pekerjaan ini mengungkapkan, bahwa dirinya sangat terpengaruh oleh semangat tinggi yang ditunjukkan oleh babinsa dalam pekerjaan ini,

“Meskipun pakaian lorengnya yang gagah berubah menjadi kotor terkena campuran semen, dibanjiri keringat dan ditambah teriknya panas matahari, namun ia tetap bekerja sama dengan kami dan selalu menyemangati kami, sehingga rasa lelah yang ada, langsung saja hilang akibat kehadiran babinsa”, ungkapnya.(Adv)