Uskup Jayapura Tahbiskan Putra Asli Papua Menjadi Pastor

Pemimpin umat Katolik Keuskupan Jayapura, Uskup Leo Laba Ladjar,OFM menahbiskan Daud Maweloken Wenas Wilil seorang putra asli Papua asal Wamena, Kabupaten  Jayawijaya, Papua menjadi Pastor (gembala umat Katolik) di Gereka Kristus Terang Dunia Waena/Istimewa

JAYAPURA-Pemimpin umat Katolik Keuskupan Jayapura, Uskup Leo Laba Ladjar,OFM menahbiskan Daud Maweloken Wenas Wilil – seorang putra asli Papua asal Wamena, Kabupaten  Jayawijaya, Papua menjadi Pastor (gembala umat Katolik) untuk memberikan pelayanan rohani bagi umat Katolik di Papua.

Upacara sakral  Misa penahbisan  Pastor Daud Wilil sesuai ritus Gereja Katolik  berlangsung penuh khidmat  di Gereja Katolik Kristus Terang Dunia, Waena, Jayapura, Minggu (24/11) pagi dipimpin Uskup Leo laba Ladjar,OFM didampingi  sekitar 20  Pastor dan disaksikan umat Katolik di wilayah itu.

Selain menahbiskan Pastor Daud Wilil, Uskup Leo juga berkenan menahbiskan empat orang calon pastor untuk jabatan Diakon (satu tingkatan pelayanan  sebelum menjadi Pastor). Mereka  yang menerima urapan menjadi  Diakon  adalah Yohanes Mangguwop, Yohanes Budiyanto Uttun, Fransiskus Wamfaga Hilapok dan Vickyanus Bauntal.

Detik-detik prosesi penahbisan Pastor Daud Willil dan empat diakon dipandu langsung  Vikaris Jenderal (wakil uskup) Keuskupan Jayapura, Pastor Barnabas Daryana dan dimeriahkan  paduan suara gabungan para pelajar,  antara lain dari SMA Katolik Teruna Bakti, SMA Seminari Fransiskus Asisi,  dan para remaja putri penghuni asrama Nurjaya.

Ketika memberikan amanat tahbisan, Uskup Leo Laba Ladjar meminta semua pastor, diakon, biarawan dan biarawati serta umat yang hadir  agar benar-benar menyadari dan memahami  tugas perutusan Gereja untuk  menjadi pelayan bagi semua orang.

Para pelayan Gereja yang menerima tahbiasan menjadi  Pastor atau Imam Katolik  bertugas  melayani Gereja Katolik Universal, bukan menjadi pastor hanya untuk salah satu suku atau kelompok umat tertentu saja. 

Mereka yang ditahbiskan hari ini,  dikuduskan untuk memberikan pelayanan bagi umat manusia  dengan  menghadirkan  Kasih Sayang Allah kepada umat manusia dalam diri Yesus Kristus  sekaligus memajukan persahabatan umat manusia dengan Allah dan  persahabatan antarsesama manusia.

Usai ritus penahbisan Pasrtor Daud Wilil  dan  empat diakon (pelayan),  dilanjutkan dengan  acara sykuran bersama umat yang berlangsung di Aula Gereja Kristus  Terang Dunia.

Pada kesempatan acara syukuran itu, Pastor Daud Wilil  atas nama pribadi dan mewakili empat diakon menyampaikan ucapan terimakasih kepada Uskup Leo Laba Ladjar OFM yang telah mengurapi mereka untuk menjadi pelayan dalam Gereja Katolik Keuskupan Jayapura.

“Kami berterimakasih juga kepada umat Katolik dan semua orang yang berkehendak baik yang telah memungkinkan upacara tahbisan dan resepsi syukuran ini berlangsung lancar dan sukses. Terimakaish kepada semua orang yang telah ikut mendamping kami sejak masa pendidikan hingga hari ini dan pada masa yang akan datang,” kata Daud Wilil.

Berdasarkan keputusan Uskup Keuskupan Jayapura, Pastor Daud Wilil akan kembali bertugas melayani umat  Katolik dan masyarakat secara umum di wilayah Pegunungan Bintang, sedangkan keempat Diakon kembali bertugas di tempat yang sebelumnya mereka bertugas yaitu di  sekitar Kota Jayapura dan Distrik  Waris-  sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini (PNG).

Kelancaran dan keberhasilan upacara sakral penahbisan pastor dan diakon serta acara sykuran yang meriah  hari ini berkat kerjasama para  tokoh umat dan  semua warga Gereja Paroki Kristus Terang Dunia  yang tergabung dalam berbagai Komunitas Basis Gerejani (KBG) dibawah koordinasi Ketua  I. Dewan Pastoral Paroki (DPP) Kristus Terang Dunia, Dr Frans Pekey yang  sehari-hari  menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jayapura. *