Partai Papua Bersatu apresiasi kinerja TNI dan Polri

Ketua Umum Partai Papua Bersatu Chris DJ Fonataba/Istimewa

JAYAPURA-Para pimpinan dan pengurus Partai Papua Bersatu, salah satu partai lokal di Bumi Cenderawasih mengapresiasi kinerja TNI dan Polri dalam mengamankan pemilu hingga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Saya memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang telah bekerja keras melindungi masyarakat Papua dan berharap tetap menjadi mitra kerja yang baik," kata pendiri sekaligus Ketua Umum Partai Papua Bersatu Chris DJ Fonataba di Sekretariatnya, Dolog, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua pada Kamis (24/10) malam.

Selain itu, Chris juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin yang terpilih dan telah dilantik pada 20 Oktober 2019.

"Saya juga menyampaikan selamat atas dilantiknya Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi dan Ma'aruf Amin," katanya. 

Chris yang didampingi Sekjennya Darius Nawipa, Ketua DPD Partai PB Kabupaten Jayapura Bertje Mehue, Sekretaris DPD PB Kota Jayapura Alaxander Kambubui dan penasehat Hengky Kirihio mengatakan kehadiran partai lokal tersebut di Bumi Cenderawasih, salah satunya sebagai media inspiasi untuk mendukung pembangunan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kehadiran Partai lokal Papua Bersatu (PB) untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan merupakan media inspirasi di dalam rangka menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI," katanya.

"Partai Papua Bersatu lahir sebagai media dalam rangka memberikan ruang kepada anak-anak bangsa di ufuk timur persada Indonesia, hadir untuk memberikan pikiran-pikiran dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan daerah pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya," sambungnya

Chris mengakui soal legalitas partai lokalnya masih diperjuangkan hingga ke Mahkamah Konstitusi dan berharap mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga bisa ikuti pemilu pada masa yang akan datang.

Mengenai penyusunan Kabinet Indonesia Maju, Chris tidak terlalu mempersoalkan terkait tidak adanya orang Papua menjadi menteri, tetapi pembangunan di provinsi paling timur Indonesia itu tetap dilanjutkan, termasuk peningkatan SDM orang Papua.

"Soal menteri itu bukan pemikiran kami, tetapi itu merupakan ranahnya Pak Presiden (Jokowi,red), yang kami dambakan adalah pengakuan partai lokal di Papua sehingga bisa memberikan kontribusi pemikiran yang positif untuk pembangunan," katanya berharap.