Jurnalis Tangguh Ini Dikebumikan di Kampung Halamannya

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Altop Matatula, Senin (21/10) pagi/Humas Polda

JAYAPURA - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH didampingi Ps. Kasubbid penmas Kompol Anton Ampang bersama 2 personil Subbid Penmas melayat ke Rumah Duka almarhum Alberth Matatula yang biasa disapa Altop, Senin (21/10) pukul 07.00 WIT

Kehadiran Kabid Humas untuk memberikan penghormatan dan rasa berbela sungkawa atas berpulangnya almarhum Alberth Matatula (Altop) yang merupakan sosok wartawan senior dan memberikan dukungan kepada keluarga almarhum yang ditinggal.

Jenazah almahum Albert Matatula akan diterbangkan ke Kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur sekitar pukul 11.00 WIT dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Albert Matatula meninggal dunia pada hari Sabtu (19/10) 23.55 WIT karena sakit.

Albert Matatula merupakan wartawan media senior TV CNN yang mengundang meliput di Papua. Almarhum Semasa senang menerima loyalitas dan semangat dalam memberitakan tentang masalah kamtibmas khusus di wilayah hukum Polda Papua. Semua orang senior yang selalu bersemangat dan tidak tahu lelah untuk memberikan yang terbaik bagi Papua. Almarhum merupakan sosok periang dan humoris yang memiliki karismatik yang khas.

Almarhum juga pernah menjadi narasumber sekaligus pelatih dalam pembuatan dan pengeditan berita TV bagi anggota Bid Humas Polda Papua.

“Kami yang merupakan Mitra Polda Papua merasa kehilangan sosok panutan dan inspiratif, Semoga segala amal dan ibadah yang telah diperbuat selama hidup, mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan rekan kami selamat jalan inspiratif kami,”ujar Kabid Humas Polda Papua.

Ketua Indonesian Journalis Network (IJN) Papua-Papua Barat, RI Vanwi Subiyat mengunkapkan, almarhum jurnalis yang tangguh dalam liputan. “Ia kuat hadapi berbagai  tantangan dalam liputan, berapa kali melakukan liputan bersama di daerah konflik, ia tenang-tenang saja. Bila situasi tegang ia akan bercand-canda menenangkan situsasi. Laporannya juga juga cepat dan kridibel,”ujarnya. Ungkapnya, secara pribadi saya merasa kehilangan.

Seharinya sebelumnya para jurnalis online, cetak, TV juga para pimpinan redaksi, pimpinan organisasi pers datang kerumah duka memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Alberth Matatula. *