Kabupaten Keerom Gelar Doa Syukur Lintas Agama

Foto Bersama usai Doa Syukur Lintas Agama di Kabupaten Keerom / Istimewa

JAYAPURA  - Kabupaten Keerom menggelar doa syukur lintas agama yang melibatkan masyarakat, pemerintah, TNI dan Polri bertempat di Kantor Otonom Kabupaten Keerom, Senin (16/9) kemarin.

Kegiatan Doa ini juga digelar untuk mewujudkan Kabupaten Keerom yang damai sebagai wujud rasa syukur dalam semangat Tamne Yisan Kefase guna memperkokoh keutuhan NKRI.

"Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai wujud rasa syukur yang berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Esa yang mengatakan Kamtibmas di daerah Kabupaten Keerom dalam kondisi aman dan kondusif serta pembangunan masyarakat agar tidak membeda-bedakan Suku, Ras, Agama dan saling bersinergi antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat tercipta kerukunan yang harmonis, "ujar Ketua Panitia, Iptu Jalludin.

Ketua FKUB Kabupaten Keerom, Pdt. Karel Sapomena mengundang masyarakat agar bersama-sama meningkatkan kerukunan antar umat beragama karena kerukunan adalah sesuatu yang sangat indah dalam pergaulan kebersamaan dan persadauraan antar masyarakat.

"Kami dari Tokoh Kerukunan Umat Beragama berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu dapat kerukunan dan persaudaraan antar sesama di Kabupaten Keerom, mari kita semua bergandengan tangan untuk mendukung kerukunan dan kebersamaan di tanah Keerom, tempat tinggal masyarakat yang aman dan aman,"imbaunya.

Sementara itu, Bupati Keerom, Muh. Markus menyambut jika pihaknya menyambut baik kegiatan Doa Syukur Lintas Agama Tahun 2019 sebagai forum silaturahmi antar Pemuka Agama, Forkopimda dan Masyarakat di Kabupaten Keerom.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana penyederhanaan terhadap berbagai tantangan dalam kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI," katanya.

Diriku menambahkan, menantang kehidupan bermasyarakat saat ini telah mengubah dinamika yang cukup menyita perhatian di berbagai wilayah tanah air, marak terjadi benturan dan konflik terkait dengan hal ini sehingga hal ini diharapkan bersama tidak terjadi di Kabupaten Keerom.

"Kami meminta kita sekalian untuk tetap memegang kerukunan dan beragama, meminta kedamaian dan keharmonisan antar suku-suku Bangsa di Kabupaten Keerom dan mari kita bersama-sama menyeret menyerukan semangat Keerom Damai untuk negara Republik Indonesia yang berdaulat dengan mari kita satukan kita bersama guna mengatasi berbagai masalah sosial dan moral di Kabupaten Keerom, "imbaunya.