JAYAPURA,- Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Provinsi Papua mengklaim, sampai saat ini belum memiliki data yang valid terkait berapa jumlah petani maupun kelompok tani Orang Asli Papua (OAP).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua Semuel Siriwa menyatakan, sampai saat ini pihaknya terus mendorong kabupaten kota untuk melakukan pembenahan dan pendataan terkait hal ini.

"Kami berharap pada 2018 ini, dinas terkait di kabupaten/kota dapat memulai melakukan pendataan untuk memperoleh data yang valid dan dapat digunakan untuk kepentingan petani ke depan," ujar Siriwa di Jayapura sepekan lalu.

Menurut dia, semenjak dibentuknya bidang penyuluhan pada dinasnya, pendataan kelompok tani terus dilakukan.

"Kami juga mendorong pembentukan kelompok tani yang dikukuhkan oleh dinas pada kabupaten masing-masing sehingga kelembagaannya dapat terorganisir dengan baik," tuturnya.

Sebab, lanjutnya, jika kelembagaan kelompok tani tertata rapi dapat mempermudah pengusulan proposal elektronik untuk anggaran.

"Hal ini ada kaitannya dengan program APBN yang menggunakan proposal elektronik di mana di dalamnya tinggal mengisi nama-nama saja," bebernya

Siriwia menambahkan, pihaknya terus melakukan pembenahan sebagai hasil evaluasi sehingga ke depan program yang ditetapkan dapat memberikan dampak optimal bagi petani khususnya petani OAP di bumi cenderawasih.[Riri]