Senjata dan Amunisi Separatis Papua Diduga Dipasok Oknum Tokoh Papua

Amunisi milik kelompok kriminal sparatis bersenjata/Istimewa

JAYAPURA- Beberapa bulan yang lalu berhasil ditangkap WN Polandia di Wamena sedang transaksi munisi dengan Organisasi Papua Merdeka, barbuk ratusan munisi berhasil di amankan namun kemungkinan  sudah lolos ribuan butir yang lain sebelum tertangkap.

Garis perbatasan negara yang sangat luas dan garis pantai papua yang demikian panjang dan tidak mungkin bisa dijaga selama 24 jam memungkinkan menjadi peluang pasokan munisi dari luar.

"Pasca kerusuhan Ambon dan Poso tersebar senjata dan munisi di tangan perusuh dan belum semuanya berhasil ditarik kembali ke negara, kemungkinan sebagian besar disusupkan masuk ke Papua,"ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Muhammad Aidi  kepada wartawan, Jumat (26/7) pagi

Ungkap dia, terjadinya konflik di beberapa negara tetangga seperti Pilipina juga menjadi peluang sumber pasokon munisi dan senjata masuk ke Papua.

"Beberapa kali terjadi penyerangan Pos TNI Polri dan mereka berhasil merampas senjata dan munisi dari tangan aparat. Di sinyalir keterlibatan tokoh-tokohbPapua tertentu yang mendukung perjuangan KSB dengan indikator bahwa pada saat KSB melaksanakan serangkaian tindakan kekerasan, pembantaian, penyerangan, pemerkosaan dan lain-lain,"ujarnya.

Ditegaskan, pemda dan  tokoh-tokoh Papua diam, bungkam seribu bahasa. "Namun saat negara bertindak mengerahkan aparat keamanan TNI Polri, mereka ramai-ramai protes, mengkeritik, memaki, memfitnah bahkan meminta TNI Polri ditarik dari Nduga,"tegasnya.

Jadi bukan tidak mungkin para tokoh Papua tertentu diduga berada dibalik pergerakan KSB dihutan. *