Depresi Masalah Keluarga, Seorang Pria Gantung Diri

Kondisi korban saat berada di lokasi kejadian/Istimewa

JAYAPURA-Depresi lantaran, dituntut denda adat hingga puluhan juta oleh pihak keluarga Istri, Goliad Walilo (35) nekat mengakhiri nyawa dengan cara mengantungkan diri diatas pohon setinggi delapan meter, Senin (22/7) pagi sekitar pukul 09.30 WIT.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga di ujung Kampung Apahapsili Kabupaten Yalimo, Senin (22/7) pagi pukul 09.30 WIT. Dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, menerangkan, dugaan kuat masalah itu yang memicu korban nekat mengakhiri nyawa dengan cara gantung diri.

"Dugaan tewasnya korban akibat depresi yang dialami lantaran masalah keluarga, dimana keluarga Istrinya menuntut uang mas kawin sebesar Rp. 50 juta dan babi enam ekor," jelasnya.

Kata Kamal, kasus bunuh diri itu berawal ketika korban dan istrinya saling cekcok. Lalu korban mengusir sang istri dan meminta untuk bercerai.

"Pihak keluarga istri korban yang berada di Distrik Elelim datang Ke Distrik Apahapsili Kampung Apahapsili untuk mencari korban dengan tujuan untuk menuntut pertanggung jawaban korban atas semua perbuatan yang telah di lakukan terhadap istrinya," tutur Kamal

Lanjut Kamal, kasus gantung diri itu pun merembet luas sehingga terjadi aksi balas dendam, dimana keluarga korban mendatangi rumah korban yang saat ini ditinggal sang istri lalu dibakar.

"Kasus bunuh diri itu melebar karena keluarga korban tidak terima. Namun sejauh ini kami Anggota kami di lapangan telah melakukan pendekatan sehingga tidak terjadi bentrok antar masa dan kasus tersebut telah diredam," ucapnya.

Kamal menghimbau, bagi keluarga korban untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian dan percayakan kasus ini akan ditangani secara profesional.

Selain itu, masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan kejadian ini untuk memperkeruh suasana mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif.*