JAYAPURA-PSS Sleman akhirnya berhasil meraih satu poin di kandang Persipura Jayapura, Stadion Mandala, Jumat (31/5), setelah kedua tim bermain dengan skor 1-1.

Hasil tersebut dirasa oleh sang pelatih, Seto Nurdiantoro sebagai sebuah keajaiban, mengingat PSS sendiri hanya bisa membawa 16 pemain lantaran diterpa badai cedera dan tiket pesawat yang harganya membengkak.

Timnya memang mendapatkan hasil sesuai yang ditargetkan. Namun, dengan berbagai macam kendala yang dialami saat bertolak ke Kota Jayapura nyatanya tak melunturkan semangat bertanding timnya. 

"Kami bersyukur atas hasil ini, karena sesuai dengan keinginan kita untuk mendapatkan hasil imbang. Kita memang datang dengan kondisi yang tak terlalu bugar karena kemarin kita baru saja datang kesini," jelas Seto dalam konferensi pers usai laga.

Tak hanya itu, Seto juga mengakui jika timnya memang hanya bermodalkan motivasi dan spirit bertanding, mengingat beberapa pemainnya belum sempat berbuka puasa dengan makanan berat sebelum laga tersebut.

"Kemarin sore habis latihan saya komunikasi ke pemain, mengingat puasa juga sebagai sebuah kendala bagi tim. Tapi saya memberikan sebuah motivasi artinya kalau kamu puasa yakinlah puasa itu memberikan kekuatan. Jika tidak yakinlah juga itu bisa memberikan kekuatan, tapi ini tentang spirit dan motivasi dan ini yang membuat kami bisa mengatasi kesulitan disini," tandasnya.

Sementara itu, kapten tim PSS, Bagus Nirwanto mengungkapkan jika timnya sangat bersyukur atas hasil imbang tersebut. Ia menuturkan, hasil yang diraih di markas Persipura itu akan menjadi sebuah pelajaran berharga untuk tampil lebih baik lagi di laga tandang berikutnya.

"Kami bersyukur meskipun cuma satu poin, tapi dipertandingan ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil semoga lebih baik kedepannya lagi," tekannya.*