Ini Fakta-Fakta yang Ditemukan Tim Investigasi di Lokasi Penembakan Lima Warga di Asmat

Tim investigasi menunjukan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian/dok Pendam XVII Cenderawasih

JAYAPURA – Tim investigasi Kodam XVII Cenderawasih bersama Polda Papua dan Komnas HAM RI perwakilan Papua menemukan sejumlah fakta baru pada saat proses investigasi di Distrik Fayit Kabupaten Asmat.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengungkapkan, fakta baru yang ditemukan tim investigasi di antaranya jumlah anggota Pos Ramil yang semula diberitakan 4 orang ternyata hanya 3 orang terdiri dari Serka Fajar, Serda Reftob dan Kopda Eko sedangkan satu orang lagi adalah anggota Babinkamtbmas Polsek Fayit bernama Briptu Dimas.

Kemudian, objek pengrusakan yang semula diberitakan adalah kantor Distrik dan rumah anggota DPR tidak terbukti, dimana yang dirusak massa hanya rumah salah seorang anggota DPR bernama Hamdayani.

“Jadi massa tidak berhasil masuk ke areal perkantoran (Kantor Distrik) karena dihalau oleh 3 orang anggota Pos Ramil,” kata Aid dalam rilis yang diterima Wartaplus.com, Rabu (29/5) malam.

Selanjutnya, ratusan massa yang melakukan penyerangan berasal dari luar Kampung Fayit yang datang secara mendadak dengan menggunakan perahu fiber dan speed boat.

“Ratusan massa yang datang ini semuanya berasal dari kampung lain dan tidak dikenal oleh warga setempat (Kampung Fayit). Sedangkan seluruh warga Fayit bersembunyi mengamankan diri dari serangan tersebut,” bebernya.

Dikatakan, saat massa berusaha masuk ke areal perkantoran, massa dicegat oleh 3 orang anggota Pos Ramil, dimana seorang bersenjata senapan SS-1 Serka Fajar, sedangkan yang lainnya tanpa senjata.

“Saat massa semakin mendesak, Serka Fajar mengeluarkan tembakan peringatan ke atas namun massa semakin beringas dan menyerang Serka Fajar,” ujarnya.

Lanjut dia, Serka Fajar bergerak mundur sambil menodongkan senjata hingga terpojok di sudut bangunan kios milik Saudara Sofyan.

“Setelah tidak bisa bergerak ke mana-mana Serka Fajar terpaksa mengeluarkan tembakan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa 4 orang warga dan satu orang luka tembak di bagian lengan,” ungkap Kapendam.

Setelah melakukan tembakan, Serka Fajar beserta anggota pos Ramil lainnya mengamankan diri ke arah pemukiman warga Kampung Fayit dan diamankan oleh warga kampung setempat.

Setelah kejadian, ketiga anggota Pos Ramil beserta keluarganya dievakuasi ke Merauke dalam rangka tindakan pengamanan pada Selasa pagi sebelum Tim investigasi tiba sehingga belum bisa diminta keterangaan,” jelasnya.

Aidi menambahkan, saat dilaksanakan olah TKP ditemukan beberapa barang bukti berupa 6 butir selongsong peluru di  sekitar posisi terakhir Serka Fajar terpojok, kampak dengan gagang sepanjang 1,5 meter dan tongkat besi tergeletak sekitar 1 meter dari posisi Serka Fajar.

Juga sebuah anak panah tertancap di langit-langit kios di atas kedudukan Serka Fajar dan sebuah anak panah tersangkut pada kain celana (barang dagangan yang dijual di kios),” imbuh Aidi.

Rencananya, tim Investigasi akan melanjutkan pemeriksaan terhadap ketiga anggota pos ramil di Merauke untuk mendapatkan keterangan dari ketiga anggota tersebut. *