Bupati Merauke Larang Aksi People Power

Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si/Istimewa

JAYAPURA - Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si melarang gerakan pengerahan massa pasca-Pemilu di wilayahnya atau yang ngetrend di kalangan masyarakat Ibu Kota Jakarta sebagai aksi people power. 

“Saya sangat melarang kepada masyarakat yang akan melakukan gerakan-gerakan pengumpulan masa yang berlebihan dan tidak sesuai dengan tata cara yang kita inginkan. Saya harap masyarakat mematuhi, mengerti, dan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah, TNI dan Polri,” pinta Frederikus Gebze, pada Jumat (17/5). 

Soal hasil pemilu, Bupati mengajak semua lapisan masyarakat agar menyikapi dan menerima hasil keputusan ini dengan baik, walaupun masih terdapat kekurangan. Meski demikian, ia mengapresiasi seluruh masyarakat serta KPU, Bawaslu, dan TNI-polri yang telah melaksanakan pesta demokrasi  Pemilu 2019 dengan baik dan dalam kondisi aman, lancar, tertib dan kondusif.

“Negara dan bangsa kita ini, kita lakukan dengan cara-cara yang damai, beretika sesuai dengan adat ketimuran yang kita miliki. Mari kita bersama-sama menjaga negara yang kita cintai ini,” ajaknya.

Dalam kesempatam itu, ia pun mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengikuti atau tidak terhasut serta terpengaruh terhadap gerakan-gerakan people power. “Jangan terhasut pengerahan massa dan tetap menunggu hasil keputusan dari KPU,” pesannya. *