SORONG-Menanggapi laporan tim relawan Prabowo - Sandi, mengenai kesalahan penginputan data Situng di web KPU RI, salah satu komisioner KPUD Kota Sorong, Muawiyah menjelaskan bahwa penginputan tidak ada faktor kesengajaan melainkan kesalahan personil atau human error.

"Data yang kami terima itulah yang kami input. Kami sudah krosecek memang ada kesalahan penulisan oleh KPPS. Termasuk tanda tangan yang berbeda disebabkan saksi yang tanda tangan di C1 Plano besar sudah pulang. Tapi semua sudah terkoreksi saat PPD dan hasil keputusan plano adalah keputusan tertinggi. Sekali lagi data Situng bukan data real count, melainkan hasil pleno baik tingkat Distrik, Kota, Provinsi dan nantinya tingkat nasional adalah yang real. Jadi saksi atau masyarakat yang merasa keberatan, inilah kesempatannya agar dapat disampaikan disaat pleno," ujar Muawiyah.

Menanggapi tim relawan yang akan membawa perkara ini ke ranah hukum, Muawiyah mempersilahkan jika tim memiliki bukti dan saksi.

Sebelumnya, pada Situg KPU RI, TPS 10 Kelurahan Remu Selatan pada scan C1 tercantum paslon 01 sebesar 147 dan paslon 02 125. Sedangkan C1 Plano tercatat paslon 01 47 dan paslon 02 125. *