JAYAPURA-Diduga dipicu perolehan hasil suara, dua kelompok massa simpatisan calon legislative dari Partai Demokrat dan Partai Nasdem di Kabupaten Tolikara saling bentrok, hingga berujung pembakaran kantor Distrik Nunggawi, Kabupaten Tolikara, Kamis (25/4) sore.
Dandim 1702/Jayawijaya Letnan Kolonel Inf Chandra Dianto ketika dikonfirmasi membenarkan insiden pembakaran tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah kantor distrik tersebut terbakar habis atau tidak.
“Kalau kebakaran iya, benar terjadi, itu informasi diterima dari PPD kepada ketua KPU disana, sehingga kami baru dapat informasi dari ketua KPU. Tapi saya belum bisa pastikan apa yang terbakar entah itu seluruh bangunan, atau hanya pintu atau apa tim masih mengecek laporan itu,” terangnya ketika diwawancarai melalui telepon seluler, Jumat (26/6) siang.
Kata Chandra, berdasarkan informasi yang diterima aksi pembakaran diduga dilakukan salah satu massa simpatisan seorang caleg yang mempermasalahkan hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat PPD.
“Pembakaran kantor distrik karena ada keributan antara caleg karena rebutan suara. Saya tidak bisa menjelaskan kronologisnya bagaimana yang jelas laporan dari masyarakat bahwa ada dari partai Nasdem dan partai Demokrat,” terangnya.
Ia pun menambahkan saat ini anggotanya telah diturunkan di Nunggawi Kabupaten Tolikara guna mengecek informasi itu.
“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIT anggota saya berjumlah 60 orang sudah diturunkan guna memastikan kondisi disana, namun sejak kejadian kebakaran itu situasi disana kondusif,” Akunya.
