Yunus Wonda Berharap Jangan Ada Lagi Penambahan Cabor di PON Papua

Ketua Harian PB PON Papua 2020, Yunus Wonda saat diwawancarai pers/Istimewa

JAKARTA - Ketua Harian PB PON Papua 2020, Yunus Wonda menegaskan, segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab Papua sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020, mulai dari persiapan lokasi pertandingan hingga persiapan akomodasi dan transportasi semua sedang berjalan. 

Menurutnya, jika ada masyarakat di luar Papua mendapatkan info masih sering terjadi penembakan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Papua itu meminta semuanya tidak resah. 

Untuk masalah lokasi pertandingan, pihaknya mengakui jika banyak kalangan yang pesimis pengerjaannya tidak sesuai dengan jadwal. Namun, PB PON memastikan semuanya tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang ada. 

"Yang menjadi tanggung jawab Papua, pembangunan venue akan tuntas akhir tahun ini. Untuk stadion utama pembangunannya sudah 99 persen. Sedangkan yang tanggung jawab pusat akan tuntas Juni 2020," jelasnya dihadapan 34 utusan Cabor dan  66 Koni Provinsi yang mengikuti RAT 2019 di The Sultan  Residence Jakarta Pusat, Rabu (24/4). 

Lebih lanjut Yunus Wonda menjelaskan bahwa, PON 2020 Papua tidak dilakukan terpusat karena akan digelar dibeberapa Kabupaten  Jayapura, Kota Jayapura, Timika, Wamena, Biak dan Merauke. Selain masalah infrastruktur, yang bakal menjadi tantangan adalah transportasi mengingat banyak yang harus menggunakan transportasi udara. 

"Jangan khawatir. Saat ini banyak penerbangan ke Papua. Untuk transporasi di sana (Papua) adalah tanggung jawab kami,” Tegasnya.  

Sesuai dengan rencana, PON 2020 Papua akan mempertandingkan 47 cabang olahraga dengan kuota peserta 7.328 orang. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan PON 2016 Jawa Barat yang menembus angka 9.000 orang.  

Yunus Wonda juga berharap bahwa dengan diputusnya 47 cabor yang akan dipertandingkan di PON nanti, maka jangan ada lagi usulan penambahan cabor. Ini akan mempersulit tuan rumah.  

“Saya berharap bahwa dengan putusan 74 cabor, maka jangan ada lagi usulan penambahan cabor. Karena setiap usulan penambahan tentu punya konsekuwensi, “ingatnya.  

Sementara itu Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman membenarkan jika persiapan masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pihaknya optimistis apa yang dilakukan Papua bisa berjalan dengan baik demi suksesnya PON 2020. 

Sementara beberapa hal yang diputuskan dalam Rapat Anggota KONI 2019 diantaranya penetapan final  47  cabor yang akan dipertandingkan pada PON 2020 Papua. Penetapan cabor tersebut akan disertakan dengan Surat Keputusan (SK).