Lulusan Pilot Muda Asli Papua Diharapkan Berkarya di Maskapai Penerbangan Garuda

Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen bersama ke-10 pilot muda saat acara ucapan syukur Papuan Pilot Community Program Type Rating Boeing 737-800NG dan Cesha 208 Caravan di Hotel Horison, Selasa malam (16/04)/Istimewa

JAYAPURA— Pemerintah Provinsi Papua melalui Sekretaris Daerah Papua  T.E.A. Hery Dosinaen, S.IP.M.KP.M.Si mengharapkan 10 pilot muda asli Papua yang dihasilkan dari program afirmasi pendidikan Pemerintah Provinsi Papua bekerjasama dengan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dan Kementerian Perhubungan RI bisa bekerja di penerbangan komersil milik BUMN seperti Garuda Airlines 

Kesepuluh pilot muda ini menjalani pendidikan di dunia penerbangan sejak 2013 di Banyuwangi Pilot School di Banyuwangi Jawa Timur dan Global Aviation  dan Alfa Flying School di Cirebon. Dalam waktu dekat, mereka akan mengikuti training  Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta bulan ini.

“Selaku orang tua asuh dari para pilot ini, saya sungguh berterima kasih atas kerja keras dan perjuangah kalian semua sehingga bisa berhasil lulus. Saya ini 13 tahun kerja di pedalaman Papua, ke wilayah gunung, selalu terbang dengan pesawat Caravan. Dari dulu Bapak Gubernur dan saya bermimpi bisa melihat anak-anak Papua menjadi pilot seperti malam ini,” ujar Sekda Hery pada malam syukuran Papuan Pilot Community Program Type Rating Boeing 737-800NG dan Cesha 208 Caravan di Hotel Horison, Selasa malam (16/4).

Menurut Hery, Lukas Enembe sejak menjadi Wakil Bupati dan Bupati Puncak Jaya hingga Gubernur Papua saat ini, memiliki kerinduan melihat putra-putri terbaik Papua bisa bangkit dalam berbagai bidang, termasuk di dunia penerbangan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil Gubernur Lukas ialah mengirim dan menyekolahkan anak-anak untuk mengejar kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Dulu saat saya jadi Camat Mulia, Gubernur Lukas waktu itu jadi Wakil Bupati Puncak Jaya sempat berdiskusi sama saya, bagaimana memajukan anak-anak kita. Jadi saya usulkan agar selain kirim mereka sekolah pendeta, anak-anak Papua juga bisa kita kirim untuk sekolah sebagai pilot, dokter dan sekolah kejuruan lainnya. Sekali lagi selamat buat adik-adik. Tetaplah rendah hati dan bersiaplah mengabdi dan melayani Tanah Papua,” tutur Hery.

Koordinator Papuan Pilot Community Yohanes Wakum saat memberi keterangan kepada wartawan

Koordinator Papuan Pilot Community Yohanes Wakum mengatakan mewakili kesepuluh rekannya, ia berterima kasih kepada Gubernur dan Sekda Papua atas bantuan pendidikan yang telah mereka terima. Ia juga memohon dukungan agar mereka bisa menyelesaikan training Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta bulan ini.

“Semua ini karena berkat Tuhan sehingga kami bisa berdiri sendiri. Kami berterima kasih kepada Bapak Sekda dan Pak Gubernur yang mengirim kami. Kami sudah angkat Pak Sekda jadi orang tua kami. Sesudah training selesai, kami ingin Gubernur dan Bapak Sekda bisa lakukan seperti  Walikota Rizma di Surabaya yang kirim anak-anak tak mampu untuk sekolah pilot. Kami ingin tunjukkan bahwa kita Papua juga bisa,” harapnya.