Oknum Pengurus Garda Papua Ribut-Ribut, Jurnalis Boikot Jumpa Pers 

Suasana Sekertariat DPD Garda Indonesia (Papua)/Andy

JAYAPURA-Jurnalis Metro TV, Jubi, Kabar Papua.com, Cenderawasih Pos, Wartaplus.com, Antara, Suara Pembaruan, Kompas TV meninggalkan  tempat yang direncanakan akan dilakukan jumpa pers kemenangan pasangan 01 Jokowi- Amin pukul 9.00 WIT di Sekertariat DPD Garda Indonesia, Kamis (18/4) pagi. Berawal teriakan 'anak-anak' yang bernada keras dari oknum yang berada dalam tempat jumpa pers membuat jurnalis  tersinggung.

 "Anak-anak masuk, jangan disitu,"dengan nada keras. Kalimat berulang-ulang tersebut membuat Roberth jurnalis Suara Pembaruan mempertanyakan maksud kalimat-kalimat tersebut. Sebab saat itu hanya jurnalis dan dua  anak muda yang sudah meninggalkan area parkiran dengan motornya.

Bukannya melemahkan nada suaranya, oknum  tersebut makin meninggikan suaranya. Walaupun sudah dijelaskan bahwa jurnalis datang untuk dilaksanakan jumpa pers."Dari tadi suara bapak nadanya tinggi,"ujar Roy jurnalis Jubi kepada oknum tersebut.

Seorang perempuan anggota Garda mencoba menenangkan cek-cok mulut tersebut, namun para jurnalis keburu kecewa dengan oknum tersebut, dan meninggalkan Sekertariat Garda. "Kami boikot jumpan pers ini,"tegas Katarina Lita jurnalis Kabarpapua.co kepada oknum tersebut. 

Dari pantauan Wartaplus.com sejak pukul 8.55. WIT terlihat sejumlah anak-anak muda berbaju batik  keluar masuk di Sekertariat Garda di Kotaraja. Atas kejadian tersebut Sekretaris DPD Garda Indonesia (Papua) Gusti Rafra, meminta maaf  atas insiden yang terjadi. 

"Saya dan seluruh pengurus DPD memohon aaaf atas kesalapahaman yang di lakukan oleh salah satu pengurus Garda Indonesia (Papua) yang di lakukan terhadap teman-teman wartawan. Sekali lagi mohon maaf atas kejadian tersebut,"ujarnya dalam pesan WhataApp. Akibat insiden tak mengenakan, jumpa pers yang direncakan pukul 9.00 WIT diundur pada pukul 19.00 WIT.*