Kontak Senjata di Distrik Mugi, Satu Anggota KKSB Tewas

Ilustrasi/Google

JAYAPURA – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019, Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali beraksi dengan melakukan penyerangan terhadap aparat TNI satgas 321/GT di distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua pada Senin (15/4) siang sekitar pukul 11.45 WIT.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infantri Muhamad Aidi, mengatakan, Kelompok  Kriminal Separatis Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya itu menyerang dari arah utara dan timur laut, tepatnya dari belakang pos Mugi yang berjarak kurang lebih 400 meter dan terjadi kontak tembak senjata antara satgas 321/gt dengan KKSB.

“Sewaktu melakukan penyerangan, anggota kita sudah tau dan masuk ke tempat perlindungan. Kurang lebih 10 orang yang menuju pos dan 3 diantaranya membawa senjata api laras panjang, sementara lainnya membawa panah dan tombak,” jelasnya.

“Karena sudah kelihatan, maka anggota kita membidik dan menembak. Kita pastikan satu orang di antara mereka tewas tertembak pada bagian dada,” ujarnya.

Aidi menyebutkan, penyerangan yang dilakukan oleh KKSB ini berkaitan dengan pemilu karena mereka berencana memboikot pemilu 2019 di Kabupaten Nduga.

“Mereka berteriak mengancam TNI-Polri harus keluar dari Nduga, jika tidak meraka akan memboikot pemilu di Nduga.

Aidi menambahkan, hingga Selasa siang, aparat TNI masih melakukan siaga untuk mengantisipasi serangan balik dari kelompok KKSB karena kelompok pimpinan Egianus Kogoya sangat marah akibat anggotanya terkena tembakan.

“Sekitar dua ratus personil TNI disiagakan membantu aparat kepolisian untuk melakukan operasi penegakan hukum terhadap kelompok kriminal separatis bersenjata pimpinan Egianus Kogoya ini karena sering melakukan teror dan aksi penembakan terhadap aparat keamanan dan masyarakat,” tandasnya. *