Tokoh Muda Ajak Masyarakat Papua Sukseskan Pemilu Damai

Alberth Ali Kabiay/Roberth

JAYAPURA-Pada musim kampanye, ruang publik terutama di dunia maya, hoaks dan ujaran kebencian marak disebarkan. Dan yang mengkhawatirkan adalah munculnya seruan boikot pemilu.

"Seruan ini harus ditolak sebab tujuan akhirnya adalah untuk mendelegitimasi hasil pemilu,"ujar tokoh muda Papua, Alberth Ali Kabiay kepada wartawan, Rabu (3/4) sore di Jayapura guna menyikapi berbagai isu yang ingin memboikot pesta demokrasi lima tahunan di Bumi Papua.

"Masyarakat Papua jangan terprovokasi dengan berbagai isu menyesatkan atau perpecahan jelang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) 17 April 2019,"tandasnya.

Pesta demokrasi ini milik segenap masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin masa depan, sehingga partisipasi dalam menyalurkan hak politik atau suara sangat penting untuk menentukan kebijakan arah pembangunan selanjutnya.

"Satu suara saat pencoblosan nanti sangat penting untuk masa depan kita. Maka dari itu marilah kita salurkan hak suara kita untuk pilpres dan pileg 2019,"ujarnya

Dirinyapun meminta masyarakat terutama para milenial untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan bijak ketika ingin dibagi atau di-share kembali.

"Hal-hal yang berbau negatif baiknya hindari dan  marilah kita sukseskan pileg dan pilpres 2019. Siapa yang kita pilih nanti adalah wajah bangsa dan daerah kita masa akan datang. Pililah wakil rakyat dan presiden yang sesuai dengan hati nurani kita,"ujarnya.*