MRP Minta Menteri Yohana Yembise Klarifikasi Pernyataan Mahalnya Mas Kawin Perempuan Papua

Pertemuan MRP Papua Barat dengan Deputi Perlindungan Anak KPPA di Jakarta/Istimewa

MANOKWARI- Pokja Adat dan Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat menemui Kementerian Perempuan dan Perlindngan Anak (KPPA) di Jakarta.

Melalui momen itu, mereka minta kepada Menteri PPA Yohana Yembise untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait mahalnya mas kawin perempuan asli Papua senilai Rp 1 miliar.

Anggota Pokja Adat MRP, Anthon Rumbruren mengatakan, pernyataan mahalnya mas kawin dari Menteri Yohana Yembise melalui media nasional membuat masyarakat Papua, khususnya perempuan Papua merasa tidak dihargai dari sisi adat.

Meski pertemuan Pokja Perempuan dan Pokja Adat MRP PB dihadiri oleh Deputi Perlindungan Anak, namun mereka berharap pesan tersebut disampaikan kepada menteri Yohana Yembise agar bisa dipertanggungjawab kepada perempuan Papua.

"Akibat dari pernyataan itu, perempuan Papua di Tanah Papua merasa harga diri mereka dilecehkan lantaran masalah adat. Padahal mas kawin perempuan Papua tidak semahal Rp 1 miliar," ungkap Rumbruren melalui sambungan telepon, Jumat malam. *