Aksi Kemanusiaan Sentani dan Nduga, Parjal dan Seniman Papua Galang Dana Rp 13.450.000

Hasil penggalangan dana dan pakaian layak pakai oleh Parlemen Jalanan dan Seniman Papua di Manokwari untuk korban bencana banjir bandang di Sentani dan peduli kemanusian di Nduga Provinsi Papua/Albert

MANOKWARI- Parlemen jalanan (Parjal) dan Seniman Papua di Kabupaten Manowkari Provinsi Papua Barat melakukan aksi posko keliling jalanan di tengah masyarakat Manokwari untuk berdonasi seribu rupiah secara sukarela.

Aksi itu dalam rangka membantu sesama korban bencana banjir bandang di Sentani, Jayapura, juga membantu warga Kabupaten Nduga, Papua, Senin (18/3/2019).

Aksi donasi penggalangan dana berlangsung di pasar Sanggeng, pasar Wosi dan sepanjang jalan protokol Yos Sudarso, jalan Trikora Wosi hingga masuk ke pasar sentral Wosi.

Di pasar Wosi parjal dan Seniman Papua membawakan lagu-lagu Papua untuk menghibur para pedagang di pasar Wosi Manokwari untuk berdonasi. Tidak hanya berdonasi, tetapi aksi itu disertakan dengan orasi kemanusian dari anggota parjal.

Galang Pahala, Rusman dan Ronald Mambieuw bergantian orasi di sepanjang jalan memohon bantuan uluran tangan dari masyarakat Manokwari untuk membantu sesama warga di Sentani.

Sumbangan sukarela diberikan oleh pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat, juga datang dari pemilik toko, kios, perbankan cabang sepanjan jalan protokol Manokwari, pemangkas rambut, bengkel, CV Toyota Wosi, hingga pedagangan sayur di pasar sentral Wosi.

Menus Wanggai, Welem Wanggai tokoh pemuda Pasar Sanggeng turun jalan bersuara untuk meminta sumbangan sukarela kepada warga Manokwari.

Di samping berdonasi, parjal juga bersuara tentang pentingnya menjaga lingkungan Papua Barat, khusus di Manokwari. Hal itu disampaikan untuk mewaspadai kejadian di Sentani karena diduga ulah dari kerusakan hutan oleh oknum manusia sehingga terjadi kerusakan alam dan berdampak banjir bandang.

Dengan situasi di Sentani harus tentu saja diwaspadai jangan terjadi di Papua Barat yang kemudian memakan korban jiwa. Oleh karena itu, apapun bantuan yang diberikan oleh masyarakat Manokwari sangat membantu sesama di Sentani, Jayapura Papua.

Selain bantuan uang secara sukarela, ada juga bantuan pakean layak pake seberat 3 koli diberikan oleh masyarakat dan pedagang di pasar Sanggeng untuk membantu warga di Nduga dan Sentani.

Dari sumbangan sukarela dari bantuan masyarakat total terkumpul Rp 13.450.000 dan baju layak pakai 3 koli. Selanjutnya uang yang terkumpul dihitung, termasuk baju disortir dan dipaket untuk dikirim ke Sentani dan Nduga Papua.

Panglima Parjal Papua Barat, Ronald Mambieuw mengatakan bahwa pemerintah daerah Papua Barat dan Papua tidak boleh berdiam diri dengan masalah bencana di Sentani, juga masalah pengungsian warga di Nduga Papua.

Dengan pergerakan parjal sangat membantu masyarakat, maka apapun sumbangan yang sudah diberikan sangat meringankan beban korban bencana Sentani maupun warga Nduga Papua.

Mewakili Parjal Manokwari, Mambieuw menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Manokwari atas aksi penggalangan. Dia juga berterima kasih kepada seluruh warga Manokwari atas semua dukungan dan bantuan sukarela yang sudah diberikan membantu korban di Sentani dan kepedulian kepada masyarakat di kabupaten Nduga. *