Bantah Dukung Pasangan Lain, Lennis Kogoya: Saya Masih Pendukung Setia Jokowi

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, Lennis Kogoya dan sejumlah anggota saat memberikan keterangan kepada wartawan di bandara Sentani/Andy

SENTANI – Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Lenis Kogoya menegaskan bahwa hingga saat ini ia masih menjadi pendukung pasangan Jokowi-Ma’aruf dan siap memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 tersebut dalam Pilpres mendatang.

Hal ini disampaikan Lennis untuk menepis anggapan bahwa dirinya mendukung pasangan 02 Prabowo-Sandiaga.

“Terkait isu-isu yang berkembang diluar sana bahwa saya mendukung Capres 02, saya ingin tegaskan bahwa hal itu tidak benar. Itu sangat salah dan keliru, karena saya adalah pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu,” kata Lennis Kogoya kepada pers di Sentani.

Bahkan untuk memberikan bukti dukungan kepada Jokowi-Ma’aruf, Lennis mengaku telah mendirikan relawan Doakan Jokowi Menang (DJM) di seluruh Provinsi yang mengusung 3 pilar, yakni agama, adat dan pemerintah.

“Saya ini masih pendukung setia Jokowi, saya sudah kenal beliau sejak masih menjabat Walikota Solo. Jadi tidak mungkin saya membelot. Bahkan saya juga sudah mendirikan relawan Doakan Jokowi Menang di seluruh Provinsi di Indonesia, jadi tidak mungkin saya mendukung pasangan lain,” bebernya.

Lennis juga menegaskan bahwa Papua merupakan basis Jokowi, sehingga siapapun yang ingin masuk ke Papua tidak mungkin mendapatkan suara yang banyak.

“Papua ini basis suara Jokowi, tidak ada yang lain lagi. Jadi jangan menggiring isu-isu yang tidak benar bahwa saya mendukung pasangan lain. Tidak benar itu, jangan membuat opini menyesatkan,” ujarnya.

Selain itu, ia berpesan agar tidak membawa nama Lembaga Masyarakat Adat Papua untuk mendukung pasangan 02.

“Jadi jangan ada yang mengklaim bahwa LMA mendukung 02, itu tidak benar. Karena kita fokus untuk menangkan Jokowi-Ma’aruf di Papua satu periode lagi,” pesannya.

Disinggung soal adanya wacana peresmian Kantor LMA di Kabupaten Merauke dan acara bakar batu di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Lenis dengan tegas menyampaikan bahwa hal itu sudah dibatalkan, tidak akan dilaksanakan.

“Sudah diinformasikan ke saya tidak ada acara peresmian di Merauke ataupun bakar batu di Wamena. Saya saja tidak pernah bertemu dengan Ketua Partai Berkarya atau duduk bersama dengan Pak Tommy,” katanya.

Senada dengan itu, tokoh adat Sentani, Boaz Asa Enok meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan isu yang berkembang, karena isu tersebut memicu hal yang tidak menguntungkan. Sehingga ia menghimbau agar tidak terprovokasi.

“Perlu diketahui bahwa masyarakat adat di Papua telah membungkus suara untuk Jokowi, bukan kepada pihak lainnya. Karena pada 2014 saya melantik Jokowi sebagai anak adat Nusantara. Jadi, kami tetap komitmen dengan dukungan dua periode untuk Pak Jokowi-Ma’ruf,” tegasnya.

Untuk itu ia menegaskan, agar tidak ada pihak-pihak yang mengatasnamakan Lembaga Masyarakat Adat dan mendukung pasangan lain.

“Jangan sampai ada yang ingin membentuk masyarakat adat lainnya, jangan mimpi di siang bolong. Kami tolak semua itu,” kata Boaz.

Sementara itu, Sekjen Pemuda Adat Provinsi Papua Yan Christian Arebo menyampaikan LMA Papua tidak memiliki kepentingan dengan partai politik manapun, sehingga jangan dilibatkan dalam urusan politik.

“Masyarakat adat di Papua jangan mau dibawa ketempat lain. Pemuda dan adat tetap dukung Jokowi satu periode lagi,” kata Arebo. *