KPU Pegunungan Arfak Sudah Terima 169.890 Lembar Surat Suara

Anggota Komisioner KPU Pegunungan Arfak Yosak Saroy/Albert

MANOKWARI- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) telah menerima logistik kertas suara calon Presiden dan wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Pegaf sebanyak 169.890 lembar.

Hal itu dikatakan anggota Komisioner Divisi Teknis KPU Pegaf Yosak Saroy kepada wartaplus.com, Selasa (5/3/2019) siang.

Yosak mengatakan bahwa logistik kertas suara Pemilu dibongkar di kantor POS Manokwari. Selanjutnya dikawal aparat keamanan dengan 2 anggota komisoner untuk mendistribusi kertas suara tersebut ke Pegaf menggunakan transportasi darat.

Sedangkan untuk logistik lainnya seperti tinta dan kotak/bilik suara akan menyusul dalam waktu dekat ini. Dia pun bersyukur karena tanpa hambatan dengan kondisi geografis Pegaf, sehingga kertas suara bisa tembus dengan aman ke Pegaf.

"Jadi, dalam waktu dekat ini kertas suara mulai disortir di KPU Pegaf sambil menunggu losgitik tersisa lainnya," kata Yosak.

Adapun perincian kertas suara yang sudah didistribusi dalam satu paket ke Pegaf, yakni surat  suara Presiden dan Wapres sebanyak 33.178 lembar dengan jumlah 17 boks.

Surat suara DPD RI 33.178 dengan jumlah 34 boks. Suara suara DPR Dapil Papua Barat 33.178 lembar dengan jumlah 67 boks. Surat suara DPRD Provinsi dapil 1 Papua Barat sebanyak 33.178 lembar dengan jumlah 67 boks.

Surat suara DPRD Kabupaten/kota Dapil 1 sebanyak 15.580 lembar dengan jumlah 32 boks. Dan DPRD Kabupaten/kota Dapil 2 sebanyak 19.598 lembar dengan jumlah 40 boks. Total surat suara 169.890 lembar dan total jumlah 257 boks.

Ditanya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pegaf, jelas Yosak, totalnya mencapai 32.459 jiwa. Sedangkan surat suara cadangan 2 persen belum termasuk dalam surat suara yang sudah diterima KPU sesuai DPT.

Untuk menyukseskan pemilu pada 17 April 2019, jelas Yosak, relawan juga sudah terbentuk dan dilantik. Bahkan sejarah bagi Pegaf karena pertama kali menyelenggarakan Pemilu dengan pola pendidikan politik kepada masyarakat, sebab masyarakat sekali memilih harus berhadapan dengan 5 kertas suara. *